Jakarta-
Dua kendaraan hibrida Suzuki menerima insentif dari pemerintah. Hibrida Suzuki Ertiga dan hibrida XL7 juga telah dikurangi.
Pemerintah memberikan pengurangan pajak atas penjualan insentif untuk produk berkualitas tinggi (PPNBM) kendaraan hibrida. Mobil hibrida dapat memberikan diskon 3 % pada PPNBM.
PPNBM DTP untuk pemerintah yang dimiliki pemerintah adalah 2025 peraturan keuangan tentang PPN tentang pengiriman kendaraan listrik ke baterai empat roda -mobil listrik yang dipasang oleh kendaraan listrik pada kendaraan listrik. Diposting oleh Menteri 12. Pajak untuk baterai bus dan penjualan barang berkualitas tinggi dan produk berkualitas tinggi terbaik untuk barang berkualitas tinggi adalah mengirimkan produk yang dapat pada tahun 2025 pada tahun keuangan.
Menurut penjualan 4W PT Suzuki Indomobil, Randy R. Murdoko, dua jalur kendaraan hibrida Suzuki yang diproduksi di Korea, yaitu, Ertiga dan XL7 hibrida hibrida, dapat termotivasi dari pemerintah.
Harga Jakarta Randy untuk Ertiga dan XL7 (hybrid) di Indonesia International Motor Show (IM) di Jiexpo Kemayoran di Pameran Internasional Indonesia (IIM) pada tahun 2025 di Pameran Internasional Indonesia (IM) adalah pengurangan hampir 5- 5- jutaan rupe tergantung pada deformasi.
Berikut ini adalah daftar hibrida Suzuki Erga dan Suzuki XL7 Hybrid setelah motivasi PPNBM 3% dirilis dari DTTO yang diterima dari Suzuki. Harga ini adalah Suzuki Ertiga Hybrid Nik 2024GX MT: RP. 5,5 juta (Rp. 5,8 juta) Cruise MT (2 ton): IDR 288.400.000 (IDR 55 juta) Pesiar: IDR 297.200.000 (2 ton) Pesiar (2 ton): IDR 299.200.000 (IDR 5,8 juta): IDR 275,800.000 (Down IDR 4.9 Juta) GX: IDR 286.800.000 (IDR rendah 5 juta) Cruise MT: IDR 288.600 (IDR rendah 4,8 juta) Cruise MT (IDR 290.600.000) Toni) Cruise: IDR 301.500 .000 (Suzuki XL7 Hybrid 2024: RP.