Ibukota Jakarta –

Sebuah jaringan supermarket terkenal di Tiongkok menghabiskan 8,8 juta yuan atau setara dengan sekitar 19,5 miliar rupiah, untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan. Kompensasi tersebut diberikan karena banyak pelanggan yang mengeluhkan kebersihan produk yang dijual supermarket.

Mengutip SCMP, Selasa (2 Juli 2024), supermarket bernama Pang Dong Lai awalnya mendapat keluhan dari konsumen karena produk makanan bubuk yang mereka jual dibuat dengan peralatan yang kotor.

Sejauh ini supermarket telah mempunyai image yang baik di mata konsumen. Namun keadaan langsung berubah 180 derajat ketika konsumen melakukan protes terkait masalah kebersihan di salah satu toko di kawasan Ha Nam.

Masakan yang dimaksud adalah jajanan tradisional yang terkenal dengan teksturnya yang ringan dan lembut, bahan adonannya digulung tipis-tipis dan dibuat dengan cara memfermentasi adonan menjadi mie, sering disajikan dengan kecap, cuka, dan cabai.

Misalnya, menurut video yang beredar di jejaring sosial lokal, bahan pembuatan tepung disimpan di tong besi berkarat dan ember plastik kotor, diletakkan sembarangan di lantai. Bubuk juga disimpan dalam wadah plastik terbuka, dikelilingi botol minuman dan kotak karton, dan staf mengenakan pakaian yang tidak sehat.

Setelah dilakukan penyelidikan internal, perusahaan supermarket ini mengumumkan hasilnya. Mereka menemukan bahwa publikasi yang disengketakan ternyata adalah mitra usaha patungan yang melanggar perjanjian kemitraan.

Perusahaan memecat karyawan yang terlibat dan membatalkan bonus mereka. Yang mengejutkan, pelanggan yang melaporkan masalah tersebut mendapat ganti rugi sebesar 100.000 yuan atau sekitar Rp 225 juta.

Selain itu, setiap pelanggan yang membeli makanan juga menerima 1.000 yuan atau setara dengan 8,8 juta yuan. Langkah perusahaan tersebut akhirnya memulihkan sentimen konsumen.

Kejadian ini bukan kali pertama supermarket Pang Dong Lai menarik perhatian atas kepedulian yang mereka tunjukkan terhadap karyawan dan pelanggan. Pada bulan Maret tahun lalu, presiden perusahaan, Yu, mengumumkan penerapan “liburan yang tidak menyenangkan” bagi karyawan yang kecewa dengan hari libur tersebut.

Tonton video lainnya “Seru! Jalan-jalan ke Supermarket Jepang yang Instagrammable di GAMBAR 2:

Saksikan video “Penjelasan BNPB tentang santunan kerusakan akibat gempa Haruta 6,2” (fdl/fdl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *