Jakarta-Potato bergizi dan rumput dengan berbagai tujuan dan kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Meskipun Anda pasti akan makan, kentang yang merupakan bibit atau memiliki bintik -bintik hijau yang mengandung racun alami yang dapat membuat orang sakit setelah dikonsumsi.
Dikutip oleh Healthline, kentang adalah sumber alami solanin dan chaconine, dua senyawa glikalkaloid yang terjadi secara alami dalam beberapa makanan lain, termasuk terong dan tomat.
Dalam jumlah kecil, glikolikaloid dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk sifat antibiotik dan efek mengurangi kadar gula darah dan kolesterol. Namun, senyawa ini mungkin beracun jika dikonsumsi secara berlebihan.
Pada dosis rendah, konsumsi glikosida yang berlebihan umumnya menyebabkan: lambung dan perut muntah
Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, itu dapat menyebabkan tekanan rendah, denyut nadi cepat, demam, sakit kepala, kebingungan dan dalam beberapa kasus, bahkan kematian.
Ada beberapa kasus kematian yang jarang terjadi setelah makan kentang beracun, menurut sebuah studi tahun 2024 tentang Journal of Experimental and Basic Medical Sciences, gejalanya umumnya muncul dalam beberapa jam, tetapi dalam beberapa kasus mereka dapat memakan waktu hingga sehari.
Keracunan kentang dapat dikurangi seminimal mungkin dengan membeli kentang saat Anda membutuhkannya dan menyimpan kentang dalam wadah kering yang segar.
Kentang harus disimpan dalam wadah yang mampu menyerap udara. Jangan pegang kentang dalam wadah tertutup. Jika Anda memiliki keraguan tentang kondisi kentang, jangan makan, buang saja.
Tonton video “Video: BPOM akan menyiapkan alat deteksi makanan beracun di SPPG” (Kna / Kna)