Jakarta –

Read More : Bukan Harta, Wanita Gen Z Korsel Utamakan Kecocokan Tes MBTI saat Pilih Pacar

Diabetes adalah penyakit kronis jangka panjang yang bisa berbahaya. Kondisi ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah, disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein akibat kekurangan insulin.

Seperti banyak penyakit kronis lainnya, diabetes dapat menimbulkan komplikasi pada tubuh penderitanya. Salah satunya adalah neuropati diabetik.

Dokter spesialis penyakit dalam RS Primaya Bhakti Wara, dr. Mauludi Rachmantya Tranggana, SpPD mengungkapkan, kondisi tersebut merupakan kerusakan saraf yang terjadi akibat komplikasi diabetes.

“Gejala akibat neuropati bergantung pada jenis dan lokasi saraf yang terkena,” kata Dr. Mauludi untuk detikcom, Senin (22-4-2024).

Tiga jenis saraf yang terlibat, yaitu: Gerakan motorik atau tubuh. Jika hal ini dipengaruhi oleh kerusakan saraf, maka pergerakan tubuh akan menjadi lebih lemah dari biasanya. Persepsi sensorik untuk kulit dan panca indera. Jika hal ini terjadi, indera tubuh menjadi kurang peka terhadap lingkungan. Misalnya mengalami mati rasa, kesemutan, nyeri tanpa sebab. Ini secara mandiri mengatur sistem otomatis tubuh seperti detak jantung, laju keringat, konsentrasi urin dan tekanan darah.

Salah satu gejala komplikasi diabetes yang dikeluhkan masyarakat adalah rasa gatal. Menurut dr. Pada mauludi, kondisi ini terjadi akibat komplikasi pada sistem otonom.

“Hal ini menyebabkan keringat pada kulit berkurang dan kulit menjadi kering sehingga menimbulkan rasa gatal. Dan ini sebenarnya terjadi karena gula yang tidak terkontrol,” jelas dr. Mauludi.

Untuk mengatasi situasi ini, Dr. Mauludi menyarankan untuk mengelola kadar gula darah melalui pola hidup sehat dan menjalani terapi diabetes oral dan insulin dari dokter spesialis penyakit dalam.

Selain itu, konsumsi vitamin neurotropik dianjurkan untuk mengurangi efek komplikasi neuropati diabetik, kata Dr. Mauludi.

Namun untuk jangka pendek, disarankan untuk mengoleskan krim atau lotion pelembab pada area yang gatal. Hal ini kami lakukan untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan mengurangi rasa gatalnya, tutupnya. Tonton video “Mitos atau Fakta: Puasa Membantu Kontrol Gula Darah Lebih Baik pada Penderita Diabetes” (sao/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *