Jakarta —
Pemkab Banyuwangi ke depan akan menyasar wisatawan Tiongkok. Saat ini, Kemenpar dan Kemenpar sedang mematangkan rencana peluncuran penerbangan rute China-Banyuyuwangi.
Plt Bupati Banjuwangi Sugirah mengaku sudah bertemu dengan tim Kementerian Pariwisata serta perwakilan PT Tyendana Mandra Sakti dan perusahaan penyedia jasa transit.
“Hal ini akan sangat memberikan manfaat bagi daerah, dan tentunya ada manfaat ekonomi dari datangnya wisatawan asing,” kata Sujila. “Hal ini juga sangat mungkin terjadi mengingat Banjuvanchi memiliki kantor imigrasi yang dapat memfasilitasi urusan keimigrasian.” Jumat (1/11/2024).
Sujira menyatakan dukungannya terhadap rencana pembukaan jalur China-Panjuwangi. Ia memperkirakan rencana tersebut akan berdampak signifikan terhadap perkembangan perekonomian dan pariwisata daerah.
Dikatakannya, Kemenpar mendorong pengembangan pariwisata internasional di Banyuwangi melalui Rencana Konektivitas Pariwisata 3B (Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara).
“Paket wisata 3B ini merupakan salah satu upaya Kemenpar dalam melakukan realokasi wisatawan yang sebagian besar terkonsentrasi di Bali Selatan ke Bali Barat dan Bali Utara dengan masuknya Banyuwangi,” kata Sujira.
Sementara itu, Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Kepulauan Kementerian Pariwisata, mengatakan penerbangan China-Banyuwangi rencananya akan menggunakan penerbangan charter.
“Kami optimistis jalur ini akan menarik wisatawan Tiongkok, apalagi wisatawan Tiongkok dan Taiwan sudah banyak yang ke Bali. Melalui konsep 3B, kami berharap dapat menambah nilai pariwisata nasional dan membuka peluang bagi mereka untuk menuju ke Banyuwangi.” Bali, katanya.
Mullen mengaku akan mencoba merealisasikan penerbangan tersebut dalam waktu dekat dan yakin paket wisata tersebut akan menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara, salah satunya China dan Taiwan.
“Ini peluang besar dan saya yakin akan menarik wisatawan mancanegara karena Kawah Iyan menjadi fokus perhatian wisatawan Tiongkok,” ujarnya. Saksikan video “Sandiaga Uno Bicara Soal Bunuh Diri Turis China di Batam” (fem/fem)