Ibukota Jakarta –

John Murphy, analis di Bank of America Securities, mengatakan produsen mobil terkemuka AS seperti Ford Motor dan General Motors harus meninggalkan pasar Tiongkok untuk memprioritaskan investasi selama transisi dan beralih ke kendaraan listrik (EV). .

Menurut laporan Reuters, penjualan Ford dan GM di Tiongkok, yang sebelumnya merupakan pasar terbesar General Motors, mengalami penurunan signifikan selama dekade terakhir.

Kini, kedua produsen mobil tersebut menghadapi tantangan untuk meraih keuntungan signifikan di pasar, sementara persaingan ketat dari perusahaan lokal seperti BYD dan Geely semakin memperumit situasi mereka.

Menanggapi penjualan kendaraan listrik yang jauh dari perkiraan, Ford, GM, dan pembuat Jeep Stellenbosch mengumumkan rencana baru untuk menghemat biaya unit bisnis mereka.

Namun, John Murphy telah merekomendasikan keluarnya segera dari Tiongkok untuk Detroit Three, seperti yang dia katakan dalam presentasi tahunannya tentang “Car Wars”, sebuah laporan industri yang dekat.

Murphy memperingatkan bahwa ketiga raksasa tersebut mungkin harus mengambil tindakan drastis untuk memangkas biaya, khususnya di sektor manufaktur mesin pembakaran, yang saat ini menjadi sumber utama keuntungan mereka.

Murphy juga berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Automotive Press Association di pinggiran kota Detroit, menekankan perlunya mengelola bisnis inti secara agresif.

Ia menggambarkan pendekatan ini sebagai solusi yang membutuhkan banyak upaya untuk menjawab tantangan pasar otomotif global saat ini.

Selama beberapa tahun terakhir, Tiongkok, pasar mobil terbesar di dunia, telah terbukti menjadi lingkungan yang sulit bagi banyak produsen mobil asing.

Melawan dominasi produsen mobil Tiongkok di dalam negeri merupakan tantangan besar, menurut Murphy dan beberapa analis lainnya.

Mereka menemukan bahwa loyalitas konsumen terhadap merek lokal sangat kuat dan kebijakan tarif AS yang memberlakukan kenaikan lebih dari 100% pada kendaraan listrik Tiongkok, yang berlaku efektif tanggal 1 Januari, dapat semakin memperkuat posisi ini.

Untuk mengatasi situasi ini, perusahaan otomotif global harus mengambil langkah yang lebih proaktif dan strategis dalam mengelola bisnis inti mereka, saran Murphy. Simak video “Kebenaran Soal Skandal Pelabelan Ilegal 109 Ton Emas Intam yang Beredar Sejak 2010” (lth/lth)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *