Jakarta –

Read More : Semifinalis Euro 2024: Spanyol Menawan, Prancis Meragukan

Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah. Selain tinggi, daya tariknya juga disebutkan dalam festival Gunung Slamet.

Gunung Slamet merupakan gunung dengan ketinggian 3.432 meter di atas permukaan laut di Purbalingga. Gunung ini menyimpan misteri dan kearifan masyarakat setempat.

Waktu terbaik berkunjung ke sini adalah saat festival Gunung Slamet. Setiap tahunnya ada ritual pengambilan air Tuk Sikopyah.

Dimulai dari upacara niydhuk banyu (mengambil air), kemudian melakukan estafet ikan banyu (mengisi air), hingga upacara pemakaman air Si Kopyah. Ritual penuh makna bagi masyarakat setempat dan unik bagi yang menyaksikannya.

Upacara ini menarik perhatian masyarakat karena keunikan dan tradisinya yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari kawasan wisata Lembah Asri.

Event ini juga akan diadakan pada tahun 2024 ini yaitu pada tanggal 12-14 Juni. Letaknya di desa wisata Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.

Digelar setiap tahunnya, Festival Gunung Slamet 2024 masuk dalam agenda pariwisata nasional. Ada tiga perayaan pokok, yang pertama Karnaval Gunungan yang meliputi Karnaval Si Kopyah dan hasil pertanian, ruwatan Agung, anti tumpeng dan hasil pertanian.

Kini, budaya perang tomat tidak perlu menunggu lagi. Agar pertarungan ini bisa terlaksana, lebih dari tiga buah tomat disiapkan untuk berlangsung. Siapa yang berani melempar juga harus siap menerima tomat yang dilempar tanpa ampun.

Panitia Perencanaan Gunung 2024 mengatakan: “Memasuki tahun ketujuh penyelenggaraannya, yang membedakan Festival Gunung Slamet 2024 adalah dengan adanya Karnaval Serang. Di sini akan ditampilkan karya-karya haute couture masyarakat Serang sebagai bagian dari perjalanan karnaval. . pada malam hari”. Festival Slamet, Joko Purnomo, demikian sambutannya.

“Ini kesempatan untuk mengenal dan menikmati budaya Jawa lebih lama,” imbuhnya.

Rangkaian acara yang sarat dengan kearifan lokal ini selalu menarik perhatian masyarakat. Wisatawan biasanya datang dari daerah Purwokerto, Banyumas, Cilacap, Pemalang dan Kebumen.

Selain menghidupkan dan melestarikan budaya tradisional, Festival Gunung Slamet juga diklaim mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Diharapkan ratusan hingga ribuan wisatawan dari berbagai daerah akan datang melihat dan berpartisipasi dalam acara ini.

Sembari berjalan-jalan di pegunungan Slamet, jangan lewatkan teknik memasaknya, yaitu Nasi Bronjol. Karena ini adalah makanan istimewa. Terdiri dari nasi merah dan jagung, disajikan dengan ikan asin, gada, daun pisang, sambal, sawi, dan petai.

Hidangan ini terbilang unik karena jarang dibuat oleh masyarakat setempat. Mengingat dibuat dengan cara menumbuk beras merah dan jagung secara manual, maka dibutuhkan waktu tiga hari sebelum disajikan sebagai lauk. Nasi bronjol hanya bisa ditemui di Pusat Wisata Hutan Damaran, Serang Purbalingga. Saksikan video “Isak tangis mengiringi pemakaman pendaki gunung yang meninggal di Gunung Slamet” (wkn/wkn)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *