Tembaga –

Adegan aneh terjadi ketika batang kayu itu tiba-tiba terbakar. Peristiwa itu terjadi di Desa Sihirup Kecamatan Siavigebang Kabupaten Kuningan. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Berikut dugaan seperti yang dipaparkan dosen Universitas Padjajaran (Unpad).

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (10/9) malam. Kebakaran pohon teh hijau setinggi 10 meter membuat warga panik.

Menanggapi kebakaran perkebunan pohon teh, dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Unpad Joko Kusmoro mengatakan kejadian tersebut tidak masuk akal dan dianggap tidak masuk akal.

“Logikanya sepertinya tidak biasa. Mungkin kebetulan, mungkin jarang terjadi,” kata Joko usai dikonfirmasi detikJabar, Jumat (13/9/2024).

Usai menyaksikan video kebakaran pohon teh, Joko mengatakan kemungkinan besar kebakaran tersebut disebabkan oleh gas yang ada di dalam lubang api. Dia mengatakan hal itu terjadi di Jawa Timur.

“Kalau saya lihat, ada kemungkinan gas bocor ke dalam tanah dan bisa menimbulkan kebakaran. Ini hal yang lumrah terjadi di Jatim saat itu. Itu terjadi,” ujarnya.

Sementara terkait sambaran petir yang diduga menjadi penyebab kebakaran pohon teh, Joko memperkirakan kecil kemungkinannya. Sebab menurutnya sambaran petir akan menyebabkan pohon tumbang dan membusuk.

Kata Jocko, “Kalau tersambar petir, biasanya pecah dan tidak terbakar. Kalau tersambar petir, ia terbakar, tetapi tidak terbakar, apinya muncul dengan sendirinya.” “Ya,” kata Joko.

Selain itu, ia juga menduga ada pihak yang sengaja menyebarkan sensasi. Karena api jarang diperhatikan pada pohon teh.

“Jika petir menyambar pohon, biasanya pohon itu patah dan tumbang. Saya tidak mengerti mengapa orang sengaja menggunakan cairan itu lalu membakarnya untuk mendapatkan sensasinya? Makanya orang terlihat sangat aneh.” “Tidak masuk akal kan,” pungkas Jocko.

Sebelumnya, warga sekitar Asp Bayu (38) menyaksikan sendiri pemandangan langka tersebut. Saat itu, ia sedang menonton pertandingan timnas di balai desa Sihrup, saat dilaporkan terjadi kebakaran di jalan Dusun Veje menuju lahan Parhutani.

“Kejadiannya sekitar pukul 19.55 WIB, saya mendapat laporan dari warga bahwa tiang listrik di blok gaji terbakar. Kebetulan saat itu pertandingan timnas sedang istirahat babak pertama, sehingga saya langsung bergegas ke lokasi kejadian. Saat saya sampai di lokasi kejadian, saya tidak berada di tiang listrik, tetapi saya terkejut melihat ada pohon yang hijau, dan saat itu sedang hujan deras,” kata Assep, Rabu. 11/9) di pagi hari.

Asep menambahkan, tidak ada tanda-tanda pembusukan di bawah pohon dan tidak ada suara petir pada malam itu. Sebenarnya api tidak membakar dahan atau pagar bambu yang ada di kedua sisi pohon. Sesampainya sendirian, Asep kaget melihat pemandangan tak biasa itu lalu mengabadikannya menggunakan kamera ponselnya.

“Api yang membakar pohon teh itu membuat garis dari bawah ke atas. Entah dari mana asal mula apinya, saya hanya bisa melihat api dari bawah ke atas setinggi 10 meter. Sungguh pemandangan yang aneh ini, Makanya saya langsung mengambil handphone lalu merekamnya,” kata Asep, yang juga merupakan sopir ambulans dan anggota Relawan Peduli Masyarakat (RPMK) Kuningan.

Menurut Asep, terdapat jalan pedesaan menjauhi jalan pemukiman menuju ke lahan Perhutani lalu ke kawasan Sumurkondang, wilayah Kirebon. Tidak banyak pohon dan persawahan berserakan.

“Setelah merekam adegan langka ini, saya kembali ke balai desa karena hujan dan pertandingan timnas putaran kedua sudah dimulai. Saya kira lingkungan akan terkena dampak dari kebakaran kayu ini. Tidak ada kerusakan dan tidak ada kerusakan. pemukiman penduduk jauh, jadi saya menyalakan api saat ‘hujan’. Saya pergi dengan harapan air akan padam,” katanya.

Akhirnya, setelah pertandingan sepak bola timnas usai, Asep kembali ke pohon ek yang terbakar. Benar saja, api yang membakar pohon itu sudah padam, namun ada lengan yang terentang hingga membuat celah di batangnya.

“Saat saya kembali ke WIB pukul 22.00, api yang membakar pohon itu sudah padam dan sulurnya masih ada di dalam pohon karena saat itu masih hujan, jadi saya tinggalkan pohon itu lagi. Sekarang sudah padam,” Asep menjelaskan.

Pembakaran bunga banyak dibicarakan di kalangan penduduk desa di sekitar desa Sehrup. Bahkan video Asap pun viral di berbagai media sosial. Namun fenomena ini masih menjadi misteri dan belum ada satupun penduduk setempat yang bisa menjelaskan bagaimana fenomena aneh tersebut bisa terjadi.

____________

Artikel ini dimuat di detikJabar

Saksikan video “Sensasi Clifton Jumping di Sapphire Lake, Pacu Adrenalin Jawa Barat” (wkn/wkn)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *