Jakarta –
Read More : Tingginya Kadar Gula Darah Bisa Bikin Ginjal Bocor, Benarkah? Begini Faktanya
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi hampir seluruh Indonesia pada awal Desember 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.
Selama sepekan ke depan, diperkirakan terjadi fenomena atmosfer yang akan mempengaruhi pola cuaca. Sejumlah fenomena yang berkontribusi terhadap terbentuknya awan hujan, seperti dijelaskan BMKG, antara lain: Mode dipol negatif. Terjadi secara terus menerus sehingga meningkatkan pasokan uap air sehingga memperkuat curah hujan di wilayah barat Osilasi Madden-Julian Indonesia (MJO). Berada pada fase 4 yang aktif di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah, serta mendukung pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia, Rossby, Kelvin, dan frekuensi rendah. Meningkatkan peluang terbentuknya awan hujan signifikan di wilayah Barah dan Indonesia Timur.
Kehujanan Bikin Sakit, Mitos atau Fakta?
Selain risiko bencana hidrometeorologi, risiko kesehatan juga diperkirakan besar pada musim hujan. Banyak orang yang percaya bahwa kehujanan bisa membuat seseorang sakit. Apakah itu benar?
“Jadi hujan sendiri tidak menyebabkan penyakit,” kata Tanner Dunn, seorang praktisi perawat keluarga di Mayo Clinic Health System di Wisconsin.
Namun efek hujan dapat berdampak pada tubuh sehingga lebih mudah terserang penyakit, jelasnya.
Konon hujan bisa menyebabkan suhu tubuh turun. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang memungkinkan bakteri tertentu berkembang biak dan melemahkan sistem imun atau daya tahan tubuh.
Di sisi lain, hujan ringan justru memberikan manfaat kesehatan bagi sebagian orang yang gemar beraktivitas di luar ruangan. Dikutip VeryWellHealth, Neal Patel, spesialis kedokteran keluarga di St Joseph’s Hospital di California, mengatakan kualitas udara cenderung lebih baik saat hujan.
“Salah satu manfaat berjalan kaki saat hujan adalah udara lebih bersih dan segar untuk dihirup,” ujarnya.
Selain itu, berolahraga saat hujan cenderung membakar lebih banyak kalori. Hal ini diumumkan oleh Eric Ascher, seorang dokter di Rumah Sakit Lenox Hill di New York. Pasalnya, masyarakat cenderung bergerak lebih cepat dan intensif saat hujan turun.
“Tubuh secara alami bergerak sedikit lebih keras dan membakar lebih banyak kalori,” ujarnya.
NEXT: Latihan outdoor saat cuaca hujan tidak disarankan jika…… Saksikan video “Video IDAI: Awas DBD Musim Hujan Bulan Depan” (atas/atas)