Jakarta –

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mendirikan kantor Badan Pengelola Investasi (Danantara) Anagata Nusantara Power. Agensi ini digadang-gadang bisa sekelas dengan Temasek Singapura.

Erick mengaku bertemu Danantara beberapa waktu lalu. Salah satu yang dibicarakan adalah soal gedung perkantoran yang akan ditempatinya.

“Saya ketemu Danantara. Karena nanti gedung yang dipakai Danantara salah satu milik Bank Mandiri. Buat kantor,” kata Erick dalam jumpa pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11/2011). 2024).

Pembentukan Danantara merupakan salah satu langkah transformatif dalam tata kelola dan pengelolaan BUMN. Hal ini sejalan dengan fokus yang diutarakan Erick di awal masa jabatannya di pemerintahan Presiden Prabowo untuk mengintensifkan kerja sama antar kementerian di lingkup BUMN.

Kehadiran Danantara diharapkan dapat mengakhiri mentalitas silo atau mentalitas enggan berbagi dengan divisi atau perusahaan lain. Menurutnya, harus ada kerja sama guna mencapai tujuan yang diharapkan.

“Jadi kita tidak bisa lagi berpikir secara silo, setiap kementerian harus punya kantor kerja. Jadi pekerjaan kita terlalu banyak, itu tidak mungkin,” ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, Kepala Badan Pengelola Investasi (BP) Danantara Muliaman Hadad mengatakan, peluncuran lembaganya pada 8 November 2024 akan dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Soal masalah Danantara saya diminta mempersiapkannya dengan baik. Rencananya tanggal 8 akan resmi dimulai Pak Presiden. Saya kira itu saja untuk saat ini, sedang kami lakukan persiapannya,” kata Muliaman usai pertemuan dengan Presiden. . Istana di Jakarta pada Senin (28/10/2024).

Muliaman juga mengatakan pemerintah juga akan mengkaji ulang aturan UU BUMN untuk membuat aturan baru dalam pembentukan Danantara. Sebab Danantara nantinya akan mengumpulkan uang dari saham BUMN.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, BP Danantara Investment bertugas mengelola investasi di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Jadi seluruh aset negara perseorangan nanti akan dikelola oleh badan ini. Tapi tentu bertahap karena badan itu dibentuk dulu dan undang-undangnya dibuat dulu,” kata Muliaman, Selasa, usai pelantikan di Istana Presiden, Jakarta. (22/10/2024) lalu.

Muliaman mengatakan bentuk akhir badan baru ini akan serupa dengan Temasek, sebuah perusahaan induk yang fokus pada investasi global dan dimiliki oleh pemerintah Singapura.

Selain itu, BP Danantara juga akan serupa dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) atau lembaga pengelola investasi yang sudah ada yaitu Indonesia Investment Authority (INA) yang berbeda dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, dia belum bisa memastikan apakah INA akan berada di bawah naungan BP Investasi Danantara atau tidak.

Simak Videonya: Kompak Mengenakan Dasi Biru, Menteri Prabowo Dekati Istana Jelang Pelantikan

(shc/rd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *