Jakarta –

Embraer, produsen pesawat terbesar ketiga di dunia, siap memamerkan serangkaian pesawat inovatif dan solusi di Bali Airshow 2024. Jet komersial, pertahanan, dan eksekutif terbaru akan dipamerkan, termasuk model jet berbadan sempit dari seri E2 dan pesawat militer C-390 Millenium.

Kehadiran Embraer di Indonesia sudah cukup kuat, karena TNI AU mengoperasikan armada A-29 Super Tucano dan sejumlah besar jet bisnis Embraer beroperasi di Tanah Air. PT Wira Jasa Angkasa (WJA) ditunjuk sebagai pusat layanan resmi Embraer Executive Jets di Indonesia.

Salah satu model skala yang dipamerkan adalah jet berbadan sempit seri E2, yang terdiri dari E190-E2 dan E195-E2. Kedua pesawat ini mampu menampung hingga 114 dan 146 penumpang. Seri E2 dikenal sebagai pesawat lorong tunggal paling senyap dan hemat bahan bakar yang saat ini diproduksi.

“Selain keunggulan efisiensi dan keberlanjutan yang terdepan di industri, Seri E2 menawarkan waktu penerbangan lebih dari enam jam, memberikan fleksibilitas operasional kepada maskapai penerbangan untuk menghubungkan kota-kota baru di kawasan, baik dekat maupun jauh,” demikian pernyataan resminya. Embraer, Senin (16/9/2024).

Contoh nyata perkembangan koneksi ini terlihat di Indonesia ketika Scoot, anak perusahaan Singapore Airlines, memulai penerbangan antara Singapura dan Bandara Internasional Kertajati (KJT) pada 28 September 2024 menggunakan pesawat Embraer E190-E2.

Selain itu, pesawat angkut militer C-390 mampu membawa muatan hingga 26 ton dan melakukan berbagai misi seperti pengangkutan dan pembongkaran kargo dan pasukan, evakuasi medis, pencarian dan penyelamatan (SAR), pemadaman kebakaran, dan misi kemanusiaan.

Pesawat ini dapat beroperasi pada landasan sementara atau tidak beraspal. Pesawat yang dikonfigurasi dengan peralatan pengisian bahan bakar antar-pesawat udara, bernama KC-390, dapat beroperasi baik sebagai kapal tanker maupun sebagai penerima. Pesawat ini dapat menerima bahan bakar dari KC-390 lain menggunakan pod yang dipasang di bawah sayap.

Armada pesawat yang saat ini beroperasi dengan Angkatan Udara Brasil dan Angkatan Udara Portugis telah mengumpulkan lebih dari 14,000 jam terbang, dengan tingkat keberhasilan misi 93% dan tingkat penyelesaian misi lebih dari 99%. Pesawat ini menunjukkan produktivitas luar biasa di kelasnya. (akn/misalnya)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *