Jakarta –

Read More : Eks MU Diego Forlan Segera Debut di Turnamen Tenis ATP

Elon Musk melancarkan perang baru dengan WhatsApp, dengan mengatakan platform Meta menyedot data pengguna setiap hari dan menggunakannya untuk menargetkan iklan.

Musk memposting tuduhan tersebut di situs X-nya. Menurutnya, WhatsApp di Windows, Android, dan iOS mengekspor data pengguna setiap malam. Data tersebut kemudian dianalisis dan digunakan untuk iklan bertarget. Menurutnya, pengguna diciptakan sebagai produk WhatsApp, bukan konsumen.

“Mereka mengekspor data pengguna Anda setiap malam. Banyak orang menganggapnya masih aman,” canda Musk dikutip detikINET dari TechSpot, Rabu (29/5/2024).

Faktanya, Meta, pemilik WhatsApp, tidak memiliki reputasi yang baik dalam hal privasi pengguna. Dalam survei reputasi pengguna baru-baru ini, Meta berada di peringkat 97 dari 100 perusahaan, dan angka ini hampir sama buruknya. Namun perlu dicatat bahwa X berada di level 99, lebih buruk dari meta.

Bos WhatsApp Will Cathcart langsung membantah tudingan Musk. Menurutnya, data pengguna WhatsApp tidak dikirimkan kepada mereka setiap malam.

“Banyak orang mengatakan hal ini, namun perlu diulangi: Itu tidak benar. Kami menjaga keamanan dengan serius, dan itulah sebabnya kami mengenkripsi pesan Anda.

“Jika Anda ingin mencadangkan pesan, Anda dapat menggunakan penyedia cloud Anda dan menggunakan enkripsi end-to-end untuk itu,” tambahnya.

Selain Cathgart, ada salah satu ‘kakek’ AI, Profesor Yan Leekun, yang juga peneliti utama AI di Meta, yang mencemooh tuduhan Musk. Dia telah terlibat dalam tweet dengan Musk beberapa kali sebelumnya.

“Penasaran: Apakah menyebarkan kebohongan itu menyenangkan? Katakan padaku. Aku tidak tahu apa itu,” goda Legon pada Musk.

Namun ada juga yang membela Musk dengan menjelaskan bahwa Musk tidak berbicara tentang pesan yang dicadangkan, melainkan data pengguna. Mungkin yang dimaksud Musk adalah metadata.

Peneliti keamanan Tommy Misk mengatakan pesan-pesan WhatsApp dienkripsi secara end-to-end, namun menurutnya metadata dari WhatsApp dibagikan ke perusahaan lain milik Meta, misalnya lokasi pengguna, lokasi komunikasi pengguna, dan kehadiran online pengguna. Bentuk. . Bahkan kebijakan privasi WhatsApp menjelaskan masalah ini.

“Sebagai bagian dari Perusahaan Meta, WhatsApp menerima dan membagikan informasi dari Perusahaan Meta lainnya. Kami dapat menggunakan informasi yang diterima dari mereka dan mereka dapat membantu mengoperasikan, menyampaikan, meningkatkan informasi yang kami bagikan, memahami, menyesuaikan, mendukung, dan menjual layanan kami dan Meta. Penawaran mereka termasuk produk perusahaan,” tulis WhatsApp di laman tersebut. Tonton video “X untuk pengguna baru” (asj/fay).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *