Jakarta –

Tinju wanita di Olimpiade Paris 2024 kontroversial, banyak petinju mempertanyakan identitas gender mereka. Pada puncaknya, seorang petinju wanita kehilangan 46 detik dalam pertarungan melawan seorang petinju yang secara biologis dianggap laki-laki.

Kontroversi tersebut menyebar luas di media sosial, dengan beberapa selebriti mengkritik keputusan Komite Olimpiade Internasional, atau IOC, yang mengizinkan petinju berpartisipasi dalam turnamen tersebut. Mereka termasuk Jake Paul, J.K. Rowling dan Elon Musk.

Dengan demikian, petinju Italia Angela Carini tidak dapat menyelesaikan pertarungannya dengan petinju Aljazair Imane Khalif, yang diskors dari Kejuaraan Dunia Wanita tahun lalu karena kadar testosteron yang tinggi. Dia memutuskan untuk pergi.

“Ini bisa saja menjadi pertandingan sekali seumur hidup tetapi saya harus menyelamatkan hidup saya saat itu,” kata Karini yang emosional kepada wartawan usai babak penyisihan kelas 66kg. Beberapa jaringan menuduh Khalif adalah laki-laki, namun Komite Olimpiade Aljazair menolak tuduhan tersebut dan menganggapnya tidak berdasar.

JK Rowling, mengomentari X, menulis bahwa “ejekan seorang pria yang mengetahui bahwa dia menunggunya di institusi olahraga yang salah kini telah menghancurkan rasa sakit dan aspirasi wanita yang kepalanya terbentur.” Cocok

Sementara itu, Elon Musk mendukung postingan perenang Amerika Selatan Riley Gaines bahwa “pria tidak termasuk dalam olahraga wanita”, yang ditanggapi oleh bos Twitter/X tersebut, “Tentu saja.”

Suara yang lebih moderat termasuk Judy Murray, ibu dari pemain tenis Tim GB Andy Murray. “Ini seharusnya tidak pernah terjadi. Olahraga harus adil dan aman bagi perempuan kandung,” tulis Judy.

IOC sendiri mempertahankan keputusannya untuk mengizinkan Khalif berkompetisi. Sekretaris Pers Mark Adsam mengatakan, “Saya akan mengatakan bahwa semua kontestan dalam kategori perempuan mengikuti aturan kelayakan kompetisi. Mereka memiliki perempuan di paspor mereka dan tertulis bahwa mereka adalah perempuan.”

Dia mengatakan isu tersebut bukan isu gender dan perempuan yang berkompetisi di Olimpiade Paris telah berpartisipasi dalam kompetisi perempuan selama bertahun-tahun.

Usai laga, Karini mendoakan yang terbaik untuk lawannya. “Saya berharap dia bisa bertahan dan bahagia sampai akhir, saya orang yang menghakimi siapa pun, saya di sini bukan untuk menghakimi,” ujarnya. Saksikan estafet terakhir Snoop Dogg-Pharrell Williams di Olimpiade Paris (fyk/fyk).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *