Jakarta –

Orang terkaya di dunia sekaligus bos Tesla, Elon Musk, pernah mengatakan bahwa Amerika Serikat bisa menghadapi kebangkrutan dalam waktu dekat karena besarnya utang yang harus dibayar.

Melansir Fox News, Kamis (12/9/2024), Musk menyoroti jumlah utang Negeri Paman Sam berada pada titik tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 35 triliun dolar AS atau Rp 539,175 triliun.

Kemudian orang terkaya di dunia ini juga mengungkapkan, pembayaran bunga utang AS saja sebesar 1 triliun dollar AS atau 15,405 triliun. Menurut dia, jumlah tersebut melebihi anggaran Departemen Pertahanan AS, padahal merupakan Kementerian/Lembaga dengan anggaran terbesar di negara tersebut.

“Kami menambah satu triliun dolar (dari Januari hingga Juli 2024) ke utang kami yang harus dibayar oleh anak cucu kami,” katanya.

“Pembayaran bunga meningkat pesat, sehingga pada akhirnya satu-satunya hal yang dapat kita bayarkan hanyalah bunga,” tegas Musk.

Elon Musk pernah mengatakan, situasi utang di Negeri Paman Sam saat ini sama dengan masyarakat yang memiliki banyak utang kartu kredit, di mana mereka harus melunasi utang tersebut ditambah bunganya.

“Ibarat orang yang punya banyak utang kartu kredit, tidak akan berakhir dengan baik. Jadi kita harus memangkas biaya (kalau tidak mau bangkrut),” ujarnya.

Dalam laporan Fox News lainnya, Departemen Keuangan AS sebelumnya menyebutkan utang negaranya melampaui 35 triliun dolar AS atau 539,175 triliun rupiah untuk pertama kalinya pada Senin (29/7) waktu setempat.

Peningkatan jumlah utang ini sangat cepat mengingat jumlah utang AS hingga Januari 2024 masih sebesar 34 triliun USD atau 523,770 triliun. Lalu sebelumnya sebesar 33 triliun dolar AS (RUB 508,365 triliun) pada September 2023.

Karena besarnya utang, pemerintah federal diperkirakan akan mengalami defisit anggaran sebesar $1,9 triliun pada tahun 2024. Defisit anggaran ini dapat meningkat menjadi $3 triliun pada dekade berikutnya jika masalah utang AS tidak diselesaikan dengan cepat.

“Defisit akan mencapai sekitar $2 triliun tahun ini dan hampir $3 triliun pada dekade berikutnya,” kata Maya McGuinness, ketua Komite Anggaran Federal AS.

“Kita perlu serius dalam menangani utang, dan segera. Tahun-tahun pemilu tidak bisa menjadi pengecualian dan berusaha menghindari ancaman yang sepenuhnya dapat diprediksi, dan utang adalah salah satu ancaman utama yang kita hadapi,” tegasnya.

Tonton juga video “AS menyalahkan Iran karena mengirim rudal balistik ke Rusia”:

(fdl/fdl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *