Jakarta –

Read More : Pendiri Twitter Dukung Protes Anti Israel di Kampus AS

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov ditangkap polisi Prancis pada Sabtu (24/8) waktu setempat. Seruan #FreePavel bergema di media sosial, termasuk Elon Musk.

Durov ditangkap karena melanggar aplikasi perpesanan. Telegram dituduh gagal memoderasi konten di platformnya, dan Durov dituduh gagal menerapkan kebijakan untuk mencegah platformnya digunakan untuk tujuan kriminal.

Durov ditangkap saat pesawat pribadinya turun di bandara Le Bourget Prancis, tak jauh dari Paris. Otoritas penegak hukum Prancis telah memperpanjang penahanan Durov, yang awalnya dibatasi hanya 24 jam.

Periode retensi awal untuk penelitian ini mungkin 96 jam. Di akhir masa penahanan, hakim dapat membebaskan Durov atau memberitahukan dakwaan kepadanya dan menjatuhkan hukuman penjara yang lebih lama.

Penangkapan Durov berdampak langsung pada media sosial. Beberapa pengguna media sosial mendukung Durov dan menyerukan pembebasan warga berusia 39 tahun tersebut dengan tagar #FreePavel.

Salah satunya adalah Elon Musk, pemilik X yang dulu bernama Twitter. Ia mengunggah beberapa postingan di halaman X dengan tagar #FreePavel dan merujuk pada kebebasan berekspresi di Uni Eropa.

“POV: Ini tahun 2030 di Eropa dan Anda berada di hukuman mati karena menyukai meme,” kata Musk dalam pesannya, dilansir BBC, Senin (26/08/2024).

Pelapor asal Amerika Edward Snowden, yang berada di pengasingan di Rusia sejak 2013, juga mengatakan bahwa penangkapan Durov melanggar hak fundamentalnya atas kebebasan berekspresi dan berserikat.

Setelah penangkapan Durov, Telegram akhirnya dibuka juga. Mereka mengatakan bahwa Durov tidak menyembunyikan apa pun dan mengapa pemilik jejaring sosial harus ditangkap karena penyalahgunaan oleh pengguna.

“Telegram mematuhi undang-undang UE, termasuk Undang-Undang Layanan Digital – moderasinya sejalan dengan standar industri,” kata juru bicara Telegram kepada AFP, Senin (26/08/2024).

“Tidak masuk akal jika dikatakan bahwa platform atau pemiliknya bertanggung jawab atas penyalahgunaan platform tersebut,” lanjutnya. “CEO Telegram Pavel Durov Berbicara Setelah Penangkapan!” (vmp/vmp)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *