Jakarta –
Read More : Mengenal Seefluencer, Wadah Pelatihan Konten Kreator Bisa Ditonton Jutaan Views
Banyak pihak yang tidak senang dengan dukungan terbuka Elon Musk terhadap Donald Trump sebagai calon presiden AS. Salah satunya adalah perusahaan farmasi Eropa Rosmann yang mengumumkan tidak akan membeli kendaraan listrik Tesla, dengan alasan dukungan politik Musk terhadap Trump.
Rossmann, yang berasal dari Jerman, mengatakan keputusan itu didasarkan pada konflik antara kebenaran yang dikatakan CEO Tesla dan nilai-nilai yang ditawarkan Tesla dengan produknya.
“Musk tidak merahasiakan dukungannya terhadap Donald Trump. Trump menyebut perubahan iklim adalah tipuan, sebuah sikap yang bertentangan dengan misi Tesla untuk berkontribusi terhadap lingkungan dengan membuat mobil listrik,” kata juru bicara perusahaan Raul Rossman kepada Detikinet CNBC . dimaksud
Meskipun Rossman membeli sekitar 180 kendaraan listrik per tahun dan hanya memiliki armada 38 Tesla, keputusan perusahaan untuk mengurangi pembelian Tesla menunjukkan bahwa arah politik Musk mulai mempengaruhi konsumen.
Musk secara resmi mendukung Trump bulan lalu, mengakui dukungan dari PAC Amerika. Musk juga akan mewawancarai mantan presiden tersebut.
Dalam debat dengan Joe Biden, Trump mengajukan pertanyaan tentang apa yang akan ia lakukan untuk melawan perubahan iklim. Mereka menyebut perubahan iklim adalah hoax. Ia juga mengatakan akan menarik AS dari perjanjian iklim Paris jika terpilih kembali.
Menurut survei Morning Consult, Partai Republik di AS mulai memandang Musk dengan lebih baik setelah pembelian Twitter. Namun hal tersebut tidak mendorong peningkatan jumlah pembeli kendaraan listrik Partai Republik. Menurut Pew Research, peringkat persetujuan Musk di kalangan pemilih Demokrat masih rendah meski ada prospek membeli mobil listrik.
Keputusan Rossman mengungkapkan bahwa citra merek Tesla telah ternoda oleh kontroversi dan kontroversi politik Musk. “Respon Jokowi Soal Elon Musk Tak Bangun Pabrik Tesla di Indonesia” (fyk/fyk)