Jakarta –
Delapan insinyur SpaceX telah mengajukan gugatan terhadap CEO mereka, Elon Musk. Mereka mengakui bahwa mereka dipecat secara tidak sah karena berbicara tentang pelecehan seksual dan diskriminasi terhadap perempuan.
Gugatan tersebut diajukan Rabu (12/6) oleh empat perempuan dan empat laki-laki di pengadilan negara bagian di Los Angeles. Melalui pengajuan pengacara mereka, Annie Shaver dan Laurie Burgess, penggugat meminta ganti rugi, ganti rugi yang tidak ditentukan, dan perintah yang melarang SpaceX untuk terus terlibat dalam aktivitas ilegal.
Insiden itu terjadi setelah delapan orang pada Kamis (13/6/2024) merilis surat yang menyebut bos Starlink “tercela dan tercela” dan meminta para eksekutif untuk mencabut komentar seksis tersebut, The Guardian melaporkan. Topeng itu dibuat di media sosial. . Mereka mengatakan Elon Musk memerintahkan dia dipecat pada tahun 2022.
Gugatan tersebut menuduh bahwa tindakan Elon Musk menumbuhkan “budaya seksis yang meluas” di SpaceX. Insinyur perempuan sering menjadi sasaran pelecehan dan diskriminasi seksual, katanya. Kekhawatirannya terhadap budaya kerja dianggap diabaikan.
“Perilaku ini memiliki akibat yang dapat diprediksi dan nyata yaitu bersifat ofensif, menyebabkan kesusahan dan mengganggu kesejahteraan para aktor, sehingga kedamaian emosional mereka di tempat kerja dilanggar,” kata penggugat dalam gugatannya.
Paige Holland-Thielen, salah satu penggugat, mengatakan dalam pernyataan yang diberikan oleh pengacaranya bahwa gugatan tersebut bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban kepemimpinan SpaceX dan mendorong perubahan dalam kebijakan ketenagakerjaan.
“Kami berharap gugatan ini dapat memberikan semangat kepada rekan-rekan kita untuk tetap teguh dan terus memperjuangkan tempat kerja yang lebih baik,” ujarnya.
Terakhir, SpaceX pun menanggapi kabar tersebut. Partainya membantah melakukan kesalahan dan menyebut hal itu akan mengganggu pemungutan suara 2022. Pekerja dipecat karena melanggar kebijakan perusahaan. Pihaknya juga membantah keterlibatan Musk dalam keputusan memecat delapan insinyur tersebut.
Delapan insinyur dilaporkan menjadi fokus kasus Dewan Hubungan Perburuhan Nasional AS (NLRB). NLRB memutuskan bahwa pemecatannya melanggar haknya untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik berdasarkan Kode Perburuhan AS.
Saksikan Roket Kapal Luar Angkasa Elon Musk Berhasil Kembali ke Luar Angkasa (ask/fay)