Jakarta —
Read More : Bupati Ipuk: KA Jakarta-Banyuwangi Mudahkan Mobilitas & Tumbuhkan Ekonomi
Sektor furnitur Indonesia mengalami penurunan ekspor sebesar 24% YoY pada tahun 2023 karena kondisi geopolitik global. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor akan mencapai $2,2 miliar pada tahun 2023, turun dari $2,9 miliar pada tahun 2022.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Furnitur Indonesia (Asmindo), Dedi Rochimat, meyakini Indonesia bisa mendorong pertumbuhan industri furnitur. Hal tersebut mewakili besarnya potensi Indonesia beserta upaya kolektif yang masih terus dilakukan.
“Meski pendapatan industri kita sedikit menurun di tahun 2023, Asmindo tetap yakin dan optimistis Indonesia bisa meraih 1% pangsa pasar furnitur global di masa depan,” kata Dedi saat membuka acara pertemuan industri furnitur tersebut. IFFINA di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta Selatan, Rabu (22/05/2024).
Asmindo menargetkan potensi pasar furnitur global mencapai USD 766 miliar pada tahun 2024. Artinya, potensi pendapatan industri furnitur Indonesia jika berhasil menarik 1% dari jumlah tersebut adalah USD 7 miliar atau setara Rp 112 triliun ( nilai tukar Rp 16.000).
“Kami benar-benar berharap untuk mencoba mendapatkan 1% saja. Sebenarnya, $766 miliar adalah produksi, bukan ekspor. Dunia menghasilkan $766 miliar. Jika kita bisa mendapatkan 1% di sini, itu berarti sekitar $7 miliar,” katanya. katanya pada konferensi pers setelah acara.
“Kami bisa bergerak, kami berada di peringkat 17 dunia sebelumnya.” Mudah-mudahan bisa masuk 10 besar,” sambungnya.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, partai berupaya menarik dan memperluas partisipasi di pasar dalam dan luar negeri melalui berbagai program. Salah satunya adalah perkembangan Indonesia International Furniture and Crafts Fair (IFFINA) Kofurn di Korea, Indek Dubai, serta penyelenggaraan IFFINA Indonesia Meubel & Design Expo pada September 2024.
“Kemudian, sekitar bulan Desember, kita belum memutuskan ke mana kita ingin pergi. Memang benar, India dan Afrika juga luar biasa. Kita tahu bahwa Afrika memiliki 54 negara dan populasi 1,8 miliar jiwa. Ini mungkin negara keempat di dunia, “ucap Dadi.
Pada IFFINA Expo 2024, pihak mengharapkan capaian yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Transaksi inbound diproyeksikan mencapai $500 juta atau setara Rp8 triliun (kurs 16.000 rupiah), dan pengunjung mencapai 35.000 atau meningkat 50%.
“Tujuan IFFINA tahun ini adalah meningkatkan bisnis dan menambah jumlah peserta, kalau bisa meningkat 50% (hingga 35.000 pengunjung). Karena kemarin (IFFINA 2023) kita yang pertama setelah 6 tahun absen. Harapan kita yang lain biar lebih semangat”, jelas (shc/kil).