Jakarta –

Diperkirakan setidaknya terdapat 15 ribu kasus kanker serviks di Indonesia setiap tahunnya. Artinya, kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak pada wanita Indonesia setelah kanker payudara dengan jumlah 36.633 kasus berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada tahun 2021.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr Fitriyadi Kusuma, SpOG Subsp Onk mengungkapkan, angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia juga sangat tinggi. Terdapat total 21.003 kasus kematian akibat kanker serviks di Indonesia pada data yang sama.

Artinya setiap dua menit ada kasus baru dan setiap jam satu orang meninggal karena kanker serviks di Indonesia / 2024).

Dr. Perlu diingat bahwa ada beberapa faktor risiko kanker serviks yang perlu Anda waspadai. Beberapa di antaranya adalah hubungan seksual di usia muda dan kecenderungan berganti-ganti pasangan seksual.

Hal ini penting untuk diwaspadai karena papillomavirus (HPV), penyebab utama kanker serviks, umumnya menyebar secara seksual.

“Aktivitas seksual sangat cepat, pada usia kurang dari 20-17 tahun sudah melakukan aktivitas seksual, karena leher rahim masih dalam tahap pematangan, membutuhkan lebih banyak energi dan masih banyak protein yang dapat digunakan. kelahiran yang lebih baik,” katanya.

Selain itu, faktor risiko kanker serviks lain yang juga patut diwaspadai adalah imunitas rendah, kebiasaan merokok, dan kehamilan berulang. Menurut Dr. Padahal, rendahnya imunitas menjadi salah satu ‘biang kerok’ mudahnya orang sakit karena berbagai sebab.

Tanpa menyebutkan kebiasaan merokok, maka akan mudah tertular virus HPV.

“Merokok juga penting, seseorang mengidap HPV dan merokok, HPV juga senang karena mudah tumbuh. Kehamilan berulang juga menjadi masalah karena juga berhubungan dengan rendahnya imunitas,” ujarnya.

Berikut gejala kanker serviks yang patut diwaspadai: Pendarahan vagina tidak normal, terutama setelah berhubungan seks, keputihan yang berubah jumlah, konsistensi, dan baunya Nyeri haid Ketidaknyamanan seksual atau panggul, serta nyeri pada panggul yang bisa terjadi secara bersamaan. atau beberapa area panggul. Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas. Tonton video “Kementerian Kesehatan: Kanker Serviks di Indonesia Hampir 40 Ribu Kasus Setahun” (avk/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *