Jakarta –

Peti mati berusia 3.600 tahun dibuka di Pemakaman Xiaohe di Xinjiang, Tiongkok. Menariknya, salah satu makanan tertua di dunia ini terkandung dalam sebuah permen.

Sepotong keju tertua di dunia ditemukan tergantung di leher induknya, demikian lapor Sky News, Selasa (10 Januari 2024). Keju tersebut ditemukan saat penggalian pada tahun 2003. Keju ini terlihat seperti sesuatu yang melingkari leher seorang gadis manis.

Awalnya, barang yang dia tempatkan tampak seperti perhiasan. Namun, para ilmuwan sampai pada kesimpulan berbeda setelah mengidentifikasi sampel tersebut. Mereka menyebut zat tersebut keju dan menyimpulkan bahwa itu adalah benda tertua di dunia.

“Keju biasa itu lembut, tapi tidak. Sekarang berubah menjadi bubuk yang sangat kering, kental, dan keras,” kata Fu Qiaomei, ahli paleogenetik di Akademi Ilmu Pengetahuan China di Beijing, kepada NBC News.

Dijelaskannya, saat jenazah perempuan tersebut digali, ditemukan jenazahnya dalam keadaan terawat baik karena iklim gurun Tarim yang kering.

Meskipun produksi keju memiliki sejarah yang panjang, para peneliti menulis bahwa sejarah produk susu telah hilang pada zaman kuno. Hal tersebut ditulis dalam laporan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cell.

Fu mengatakan dia dan timnya mengumpulkan sampel dari tiga kuburan di Little River Cemetery dan memproses DNA untuk melacak evolusi bakteri selama ribuan tahun.

Sampel menunjukkan bahwa zat tersebut adalah keju kefir. Keju terbuat dari susu yang mengandung butiran kefir. Ada juga bukti penggunaan susu kambing dan sapi.

Tim tersebut mengatakan dalam penelitian tersebut bahwa penggunaan keju menunjukkan bagaimana orang-orang Zaman Perunggu berinteraksi satu sama lain dan bagaimana orang-orang Xiaohe tidak toleran terhadap laktosa. Dengan kata lain, mereka sudah terbiasa mengonsumsi produk susu sebelum ditemukannya pasteurisasi dan pendinginan.

“Sampel kefir berusia 3.500 tahun ini adalah salah satu produk susu yang diawetkan selama lebih dari 3.000 tahun dan diproduksi oleh masyarakat Zaman Perunggu Creek, masyarakat dengan gaya hidup dan teknologi berbeda,” kata para peneliti.

Namun, ketika NBC bertanya apakah keju itu masih bisa dimakan dan dia akan mencobanya, Fu menjawab “tidak”. Saksikan video “Foto Orang Mengunjungi Tembok Besar China di Hari Buruh” (wkn/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *