Jakarta –

Read More : 5 Cara Memulihkan Foto yang Terhapus di HP Android dan iOS, Gampang Nih

Direktur Jenderal Aptica Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel A. Pangerapan mundur dari jabatannya pasca penyerangan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Para pengamat menilai hal ini patut diacungi jempol.

Samuel menyatakan, alasan pengunduran dirinya terkait isu serangan ransomware terhadap PDNS 2. Menurutnya, sebagai CEO Aptika Kominfo, dialah yang bertanggung jawab secara teknis.

“Jadi saya mengambil tanggung jawab moral dan mengatakan saya harus memperbaikinya. Seharusnya aku bisa menangani masalah ini dengan lebih baik. Ini alasan utamanya,” ujarnya dalam jumpa pers di Cominfo, Kamis (4/7/2024). pagi

Keputusan pria yang kerap disapa Semi ini mendapat pujian dari Alphonse Tanujaya, inspektur keamanan siber Akuncom. Menurutnya, langkah ini patut diapresiasi.

“Petugas menjalankan amanahnya dan jika terjadi suatu kejadian, dia bertanggung jawab di bawah naungannya. Dia berani bertindak secara bertanggung jawab dan hati-hati,” kata Alphonse saat dihubungi Detikinet.

Menurut Alphonse, langkah ini patut diapresiasi karena tidak ada pejabat yang berani bertanggung jawab atas semua kebocoran data yang terjadi sebelumnya.

“Selama ini dari semua kebocoran data baik Dukkapil, BPJS, Polda, nomor ponsel dan lain-lain, belum ada pejabat yang berani maju dan bertanggung jawab. Mereka yang ada di sana berlomba-lomba mengalihkan tanggung jawab dan saling melindungi,” tambah Alphonse.

“Saya pribadi menghormati Pak Semi,” jelasnya.

Alphonse menambahkan, pasca kejadian ransomware ini, situs seperti Cominfo, BSSN dan lainnya harus terus memperbaiki dan mengelola datanya.

“Mereka memperbaiki diri, mengelola data dengan baik dan disiplin sesuai standar. Itu saja yang kami minta, bukan hai-mboten (aneh – catatan redaksi),” pungkas Alphonse. Saksikan video “PDNS Diretas, Samuel Pangerapan Mundur Sebagai Dirut APTIKA Kominfo” (asj/fay)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *