Membodohi –

Read More : Pria Ini Ngonten TikTok di Kandang Singa, Ya Diterkamlah!

Desa Wutawati Gunungkedol yang hanya disinari matahari selama 7 jam sehari, sudah bisa dikunjungi wisatawan mulai tahun 2025.

Pemerintah Kabupaten Pucung, Girisubo, Gunungkidul memastikan Watawati akan dibuka sebagai objek wisata pada tahun depan. Badan Pengembangan Pariwisata Daerah (BPPD) berharap hal ini dapat menambah lama tinggal wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Asto Doiwano, Kepala Desa Pakong, mengatakan Vutawati sangat terbuka terhadap wisatawan. Dimana wisatawan bisa merasakan sinar matahari pagi dan kegelapan sore.

Sebenarnya kejadiannya kemarin, tapi saat pemeliharaan kami hentikan karena semrawut, katanya kepada wartawan di Wutavati, Gunungkedol.

Wisata yang ditawarkan, kata Asto, tidak terbatas pada Votovati. Perlu diketahui bahwa di sini juga terdapat wisata pantai dan kesenian seperti wayang kulit dan reggae.

Katanya: “Insya Allah mulai tahun depan, khususnya akhir tahun, kami akan mulai persiapan lagi. Setelah persiapan, kami juga akan menyiapkan akomodasi agar para tamu bisa tidur.”

Mengingat mulai awal tahun 2025, partai akan fokus pada sumber daya manusia (SDM). Selain itu, kami juga memberikan pelatihan perhotelan.

“Supaya penataannya rampung, warga akan siap menerima pengunjung,” ujarnya.

Terkait akses jalan yang selama ini dinilai terbatas, Esto mengatakan nantinya akan ada area parkir khusus. Oleh karena itu, kendaraan wisata tidak perlu memasuki pusat Vatavati.

“Aksesnya tetap melalui jalan eksisting, namun ada tambahan parkir di bawahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur BPPD DIY, GKR Bendara mengatakan, Vutawati mulai menderita hingga akhirnya menjadi bagian utama pemerintah daerah (Pemda) untuk mempercantik Vutawati. Kepedulian ini, kata GKR Bendara, melibatkan banyak pihak, termasuk perusahaan.

“Karena ini bukan sekedar mempercantik alam terbuka, tapi bagaimana mereka bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga bisa berkontribusi pada pembangunan komunitas pariwisata yang berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut GKR Bendara menyampaikan, Vutawati terletak di bagian timur Kabupaten Gunungkidol. Hal ini membuat wisatawan tidak bisa mengunjungi Watawati sebentar, oleh karena itu Watawati membutuhkan akomodasi wisata.

Ia mengatakan: “Kami yakin fasilitas akomodasi seperti akomodasi akan menjadi faktor penting. Karena dengan guest house, wisatawan bisa tinggal lebih lama di Jogja, tidak hanya sekedar lewat saja.”

Bahkan, hal itu hanya menambah lama tinggal pengunjung saat berkunjung ke DIY. Selain itu, hal ini sebaiknya Anda lakukan sesekali untuk menikmati sensasi fajar dan senja di Vatavati.

“Misalnya wisatawan bisa bermalam di Desa Vatuati, sehingga menambah lama menginap di DIY yang saat ini sekitar dua hari,” ujarnya.

——–

Artikel ini dimuat di detikJogja. Simak video “Video: Dokumen Polsek Gunungkedol Dirusak, Pelaku Diduga ODGJ” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *