Singapura –

Di era yang semakin digital, bisnis pusat informasi tumbuh secara eksponensial. Situasi ini memberikan peluang kerja yang besar bagi Generasi Z yang saat ini bekerja di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Honeszti Basyir, Ketua Grup Pengembangan Bisnis Telkom. Ia mengatakan Gen Z memiliki keterampilan untuk menjadi talenta digital yang beragam, termasuk di industri informasi.

“Nah, jangan hanya melihat data (industri), tapi lihat juga demand-nya. Generasi Z itu orang yang bisa banyak menuntut. Jadi ini bisa jadi peluang mereka, bukan hanya (berkarir, Red.) di dunia kerja. data center, tapi di dunia digital pada umumnya,” kata Honesty di kantor NeutraDC Singapura, Jumat (07/06/2024).

Meskipun peluang karir terbuka bagi Generasi Z, mereka harus memiliki pendidikan yang dibutuhkan oleh industri informasi. Menurut Andreuw Thonilus Albert, CEO NeutraDC, generasi Z terutama dipengaruhi oleh industri konstruksi, teknik mesin, teknik elektro, sistem keamanan, dan sektor jaringan.

“Ya, mata kuliah universitas ini sudah dibutuhkan sejak lama, namun yang membedakan dengan kebutuhan industri IT adalah apakah mereka bisa beradaptasi dan menyesuaikan keterampilan tersebut dengan kebutuhan industri,” jelas Andreuw.

Sedikit informasi, Generasi Z merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2020, BPS menyebutkan mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh generasi Z yaitu sebesar 27,94% dari total penduduk. Generasi ini dinilai produktif dan dapat menjadi peluang percepatan pembangunan ekonomi.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Indonesia merupakan negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang besar. Artinya, penggunaan dan konsumsi layanan digital akan terus tumbuh pesat sehingga memerlukan dukungan lingkungan yang ramah lingkungan, salah satunya data center yang diperkirakan akan berkembang secara signifikan di tahun-tahun mendatang.

Sejalan dengan kebutuhan perusahaan layanan data, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyambut baik peluang penanaman modal sebesar 1,62 triliun di anak usahanya PT Telekomunikasi Data Energi (TDE). Tujuan dari investasi lebih lanjut ini adalah untuk memperkuat bisnis TDE untuk menjadi pemimpin pasar di ASEAN.

Tonton video “Menemukan Pesawat Ulang Alik Merah Putih dari Cape Canaveral, Florida” (afr/afr)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *