Bandung –

Bus wisata yang ditumpangi SMK Lingga Konkana Rombongan Depok mengalami kecelakaan maut di Siatar Subang. Asosiasi berharap ini akan menjadi yang terakhir.

Dunia pendidikan di Jawa Barat sedang berduka. Sembilan siswa dan seorang guru SMK Lingga Konkana, Depok, tewas akibat kecelakaan di Jl Raya Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5) malam.

Peristiwa itu terjadi saat rombongan siswa konservatori yang menaiki bus Trans Putera Fajar sedang melakukan wisata edukasi untuk berpamitan dengan pihak sekolah.

Para pengusaha travel di Jawa Barat yang tergabung dalam ASPROI pun ikut turut berbela sungkawa dan berharap kejadian serupa tidak terjadi.

“Tentu kami khawatir, kami berharap ini bencana terakhir yang diakibatkan oleh kegiatan study travel,” kata Agus Sadmuku, Ketua DPW Persatuan Pariwisata Indonesia Bandung Raya (Spruy), Senin (13/5).

Seorang pria bernama Asad mengatakan, kejadian fatal di Subang harus menjadi pelajaran bagi biro perjalanan.

Sebab, menurutnya, tidak jarang dijumpai dilema pada perusahaan perjalanan wisata yang tidak mengutamakan keselamatan sebagai faktor utama.

“Karena kebanyakan pelanggan sering melakukan negosiasi harga murah dengan operator wisata. Ujung-ujungnya keselamatan tidak diperhatikan. Misalnya bus yang penting bisa melaju, tapi kemampuan adaptasinya tidak diperhitungkan. perhatian buat teman-teman bisnis semua.

Asad berpesan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih biro perjalanan. Sebab dalam aturan tersebut terdapat perbedaan status antara biro perjalanan wisata, biro perjalanan wisata, dan event organizer atau EO.

“Jadi mulai sekarang kita harus cek statusnya. Kalau biro perjalanan wisata, bisa buatkan paket-paket untuk perjalanan wisata. Tapi kalau berstatus biro perjalanan wisata atau bahkan EO, hanya menjual tiket dan aturan saja. Saya tahu Anda tidak bisa melakukan paket wisata, itu harus dilewati untuk pesta.

“Karena yang dia takutkan adalah dia berstatus biro perjalanan wisata, tapi malah menyelenggarakan paket wisata. Bahkan kadang masyarakat hanya ke EO saja, tidak boleh. Jadi masyarakat harus di edukasi ulang ke pengusaha travel. Kedepannya kenyamanan dan keamanan adalah prioritas”.

——

Artikel ini dimuat di DetikJabar. Tonton video Sandiaga di bus wisata yang terbalik tanpa izin di Subang (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *