Iacarta-
Tenaga Kerja Khusus (Gugus Tugas) yang bertanggung jawab atas Pengakhiran Ketenagakerjaan (PHK) dilakukan oleh Pemerintah. Presiden Prabowo mengatakan kelompok kerja akan terdiri dari kabinetnya setelah menerima proposal dari para pekerja.
Presiden Aliansi Semua Serikat Indonesia (KSPSI) beruntung terbuka untuk gugus tugas jika ia berlatih di Indonesia.
Kelompok kerja ini akan meminimalkan dampak PHK pada pekerja dan memastikan bahwa para korban sepenuhnya puas dengan hak untuk dipecat. Kelompok kerja juga dapat memberikan rekomendasi politik untuk mengurangi lapisan PHK yang terjadi di Indonesia.
“Kelompok kerja layanan nantinya akan meminimalkan dampak penghentian dan memastikan bahwa hak -hak tenaga kerja dipenuhi. Selain itu, kelompok kerja dapat memberikan rekomendasi dan solusi politik kepada pemerintah,” kata Andy Gani dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (9/4/2025).
Andi Gani mengevaluasi kebutuhan untuk segera melatih gugus tugas FTMP, terutama untuk memprediksi kebijakan tingkat impor yang diterapkan oleh AS di Indonesia. Kebijakan ini diyakini mempengaruhi industri alas kaki dan tekstil Indonesia.
Industri ini dapat terpengaruh dalam bentuk penurunan produksi. Pengakhiran adalah ketika pendapatan menurun dan arus kas ditangguhkan, pengurangan tenaga kerja dapat dilakukan oleh perusahaan.
“Dampaknya sangat besar dan mengancam PHK tepat di depan kami. Ekspor juga sangat penting bagi AS, karena layanan impor besar ini sangat sulit bagi pasar domestik,” jelas Andigani.
Sebelumnya, kemarin pada hari Selasa (18/04/2025) dalam agenda lokakarya ekonomi Menara Mandiri di Iakarta, Prabowo mengatakan pemerintah akan segera membentuk kelompok kerja FTC.
Dia meminta PHK kelompok kerja yang memetakan semua peluang kerja yang ada. Korban PHK di negara ini didukung untuk bekerja dan berkembang melalui PHK kerja.
“Kami memetakan semua peluang kerja dalam kelompok kerja. Mereka cocok dengan tautan dan pemerintah akan membantu. Misalnya, Menteri Pertanian juga akan berencana untuk melakukan investasi besar di sektor pertanian, yang menyerap 8 juta pekerja” (Hal/RRD)