Denpasar –
Badan Statistik Pusat Bali (BPS), pada bulan Maret 2025, secara terbuka melaporkan informasi Star (TPK) tentang Pulau Tuhan pada bulan Maret, 46,61%.
Pada Maret 2025, pemilik Five -Star Hotels direkam pada Februari 2025 (satu bulan – sebulan).
Namun, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, AKA menurun sebesar 6,10 persen pada Maret 2024.
“Jumlah kamar digunakan dalam hal jumlah kamar. Dengan demikian, kamar dijual pada bulan Maret, karena kamar yang ada telah meningkat, karena kepala Bali Balgu Agus Gede Hendrayana Hermawan mengatakan Jumat (2/5/2025).
TPC tertinggi yang dikutuk untuk klasifikasi hotel masih 54,05 persen oleh hotel bintang 1. Sementara itu, hotel 3-stasiun TPK terendah dicatat pada 44,10 persen.
Menurut Hendrayan, pada bulan Maret 2025, panjang rata -rata para tamu di hotel 2,75 malam, mencetak sedikit 0,08 poin, atau menurun sebesar 0,12 poin setiap tahun. Tamu asing tinggal lebih dari 2,84 malam daripada tamu lokal yang terdaftar di 2,59.
Sementara itu, pada saat yang sama, 35,7 persen dari hotel yang tidak bekerja di TPC. Angka ini menurun 0,64 poin dari bulan sebelumnya, tetapi meningkat sebesar 2.73 poin dibandingkan dengan Maret 2024.
Hendrayana, para tamu meninggalkan panjang rata -rata para tamu, yang berada di tengah malam, peningkatan 0,15 poin dan penurunan 0,10 per tahun relatif stabil.
Panjang rata -rata tamu asing (2,93 malam) hotel ilegal lebih tinggi dari tamu lokal (1,89 malam).
Berdasarkan wilayah tersebut, tingkat pendudukan hotel tertinggi di Bali ditempati oleh Denpasar, 48,41 persen. Kabupaten Gianyar (41,96 persen) dan Badung (40,59 persen) menyusul.
Di Bangli Regency, hotel terendah memiliki total 18,89 persen. Selain itu, 22,95%, Buleleng (22,18%), Tabanan (22,32%), Karangasem (30,36%) dan Khemangasem (30,36%) dan Clubkung (22,82%) adalah luas Jembath.
———–
Artikel ini muncul di Detikbali.
Video Watch “Video: BPP 3 sektor di 3 sektor kedutaan paling praktis” (WSW / WSW)