Turin –

Read More : MIF 2025 Gaet Investor Global, 40% Peserta dari Luar Negeri

Pelatih Juventus, Thiago Motta, mengaku anak asuhnya cuek saat Cagliari bermain imbang 1-1 di Serie A musim ini. Alih-alih mengejar gol tambahan, Bianconeri malah bermain aman dan mempertahankan keunggulan.

Bermain di Allianz Stadium, Minggu (6/10/2024), tuan rumah unggul terlebih dahulu pada menit ke-15 lewat penalti Dusan Vlahovic. Gol ke-12 tercipta saat Sebastiano Loperto memblok kepala Federico Gatti dengan tangannya di kotak tertutup.

Di penghujung babak kedua, pada menit ke-88, Cagliari menyamakan kedudukan lewat gol. Pelanggaran Douglas Luiz terhadap Roberto Piccoli mengarahkan wasit ke titik di kotak penalti. Rizwan Marin berhasil mengangkat Michael DiGregorio sebagai pewarisnya.

Faktanya, Juventus tampil depan sepanjang pertandingan. Selain menguasai 74 persen bola, mereka juga mencatatkan sembilan tembakan tepat sasaran dari 21 percobaan. Tapi satu hal memang berpengaruh. Motta menyoroti ketidakmampuan timnya menutup pertandingan dengan cepat.

“Kami mengendalikan permainan dan menguasai bola di babak pertama setelah mencetak gol, tapi kami seharusnya tidak melakukannya, kami harusnya terus menyerang,” kata Motta kepada DAZN.

“Di babak kedua, kami menciptakan banyak peluang, tapi selalu ada perasaan bahwa Cagliari bisa bangkit.”

“Pertama-tama kami memimpin dan kemudian mempertahankan skor; sekarang kami harus berkembang. Semua pertandingan Serie A sulit, tidak peduli siapa lawannya. Hari ini, kami memberikan ruang bagi pemain untuk kembali. Itu sulit bagi kami untuk menyelesaikan pertandingan,” kata Mota.

Dengan hasil ini, Juventus memasuki jeda internasional di posisi ketiga klasemen. Mereka mengoleksi 13 poin, tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Napoli. (adp/mentah)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *