Jakarta –
Read More : Cara Beli E-Meterai Secara Online Buat CPNS 2024
Konflik antara X, platform yang sebelumnya bernama Twitter, dan pemerintah Brasil tampaknya akan segera berakhir. Namun pemerintah Brazil masih memiliki satu permintaan sebelum blok X di negaranya dicabut.
Berdasarkan laporan Reuters, Mahkamah Agung Brasil menyatakan X bisa kembali bekerja di negara tersebut setelah membayar denda sebesar 10 juta reais Brasil atau sekitar Rp27,8.
Wasit Alexander de Moraes didenda dalam jumlah besar dan Moraes memberi X penalti lagi setelah mengabaikan blok untuk kedua kalinya pada 23 September oleh Starlink.
Jumlah tersebut belum termasuk denda sebesar 18,3 juta real Brasil (50,9 miliar rupiah) yang dikenakan kepada X. Pemerintah Brasil membekukan rekening X dan Starlink, dua perusahaan milik Elon Musk, untuk membayar utang tersebut.
Moraes mengatakan pengadilan dapat menggunakan uang yang dikunci di akun Starlink X. Namun Starlink harus mencabut keluhannya terhadap pemblokiran uang tersebut, seperti dilansir TechCrunch, Minggu (29/9/2024).
Perbincangan bermula ketika pemerintah Brazil meminta X untuk menghapus dan memblokir beberapa akun yang diduga menyebarkan propaganda di media sosial. Musk menolak permintaan tersebut karena dianggap sebagai bentuk penyelidikan.
Alih-alih menuruti perintah otoritas Brasil, Musk malah menutup Perusahaan X di Brasil pada akhir Agustus lalu. Sebagai tanggapan, Moraes memerintahkan ISP di Brasil untuk memblokir akses ke X dan mendenda pengguna yang menggunakan VPN untuk mengakses X dengan denda 50.000 reais per hari.
Namun belakangan X dan Musk sepertinya berubah pikiran dan akhirnya sepakat untuk menghapus akun yang diminta, membayar uang, dan menunjuk perwakilan hukum di Brasil.
Akun Global Government Affairs X juga mengatakan pihaknya mengikuti permintaan pemerintah Brasil. Dalam postingan mereka di Tonton video ini Brasil melarang X setelah gugatan Elon Musk (vmp/vmp)