Jakarta –

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) baru-baru ini menarik kembali kosmetik yang melanggar aturan. Produk ini diedarkan dengan izin BPOM sebagai kosmetik, namun digunakan sebagai obat karena menggunakan jarum suntik atau microneedle.

Kebanyakan produk dipasarkan dengan klaim memutihkan dan membuat kulit awet muda. Salah satunya adalah produk injeksi DNA rumahan mandiri.

Dokter Spesialis Kulit Dr. I Gusti Nyoman Darma, SpKK, menyoroti banyaknya bahaya yang mungkin timbul jika seseorang memutuskan untuk menyuntik sendiri produk tersebut. Dampaknya tidak hanya berupa reaksi alergi dan kerusakan jaringan kulit seperti yang terlihat pada BPOM RI, namun anafilaksis juga bisa terjadi.

“Injeksi DNA salmon sendiri tanpa pengawasan medis sangat berisiko dan dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius,” Dr. Dharma.

Prosedur penyuntikan memerlukan kondisi yang sangat steril. Penyuntikan zat ke dalam kulit tanpa teknik aseptik yang tepat dapat menyebabkan infeksi lokal yang dapat berkembang menjadi infeksi sistemik seperti sepsis, lanjutnya.

Risiko lainnya adalah reaksi alergi parah, seperti anafilaksis, yang dapat menyebabkan seseorang kesulitan bernapas, tekanan darah turun drastis, dan bahkan dapat mengancam nyawa.

Jika Anda mengalami gejala tersebut, segera pergi ke rumah sakit

Siapa pun yang pernah menyuntikkan DNA salmon di rumah harus waspada jika mengalami gejala tersebut. Sebaiknya segera menghubungi institusi kesehatan terdekat untuk tindakan lebih lanjut. Rasa sakitnya terus bertambah parah. Warna kuning, hijau, atau seperti nanah yang meningkat pada bekas suntikan atau terasa lemas, menandakan adanya infeksi sistemik seperti sepsis.

Tanda-tanda alergi: Kulit di sekitar tempat suntikan terasa gatal, merah, atau terdapat ruam di tempat suntikan atau bagian tubuh lainnya (seperti sesak napas atau kesulitan bernapas, yang merupakan gejalanya). Denyut jantung meningkat atau rasa pusing yang tidak teratur hingga hampir pingsan karena tekanan darah yang turun drastis.

Oleh karena itu, obatnya tidak bisa disuntikkan sendiri. Bila dilakukan oleh dokter dan terjadi reaksi alergi, maka dokter dapat mengobati penyakitnya dengan segera dan pada waktu yang tepat, pungkas dr. Dharma. Simak Video BPOM Tangkap Lamiela dan SVMY, Kosmetik Ilegal Sebabkan Kanker (naf/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *