Jakarta –
Presiden Pura Pura Pura (Bandara Injurney) Fahmi dari Indonesia berbicara tentang dampak memberikan diskon pada tarif pada maskapai penerbangan untuk keuangan perusahaan. Injourney juga memberikan pengurangan tingkat layanan bandara sebesar 50%.
Faik mengakui bahwa pemberian dalam pengurangan tarif di layanan bandara tentu akan berdampak pada penurunan pendapatan yang Anda peroleh. Justru inilah, ia melihat potensi untuk mengganti pendapatan dari kenaikan lalu lintas penumpang karena diskon.
Pada periode Lebaran ini, pergerakan penumpang pesawat diperkirakan di 37 bandara yang dikelola untuk mencapai 10,8 juta orang selama periode transportasi Lebaran pada tahun 2025. Jumlah ini meningkat sebesar 9% dibandingkan tahun lalu.
“Jadi sebenarnya kami dapat mengantisipasi dampak penurunan pendapatan dibandingkan dengan diskon yang kami berikan dapat ditutup dengan peningkatan jumlah volume penumpang,” kata Faik setelah membuka pos transportasi Idul Fitri di Bandara Injurney di Bandara Sokarno-Hatta, Tangrang, Kamis (20/09/2025).
Ditambahkan, penurunan juga dapat ditutupi dengan peningkatan pendapatan yang tidak di Aero. Dia mengatakan, pada hari libur Lebaran ini, biasanya jumlah pendapatan yang tidak meningkat.
“Jadi pada saat yang sama peningkatan jumlah pendapatan yang tidak ada. Jadi saya pikir ini bisa diprediksi dengan baik,” katanya.
“Yang penting adalah bahwa biaya tiket ini menjadi lebih baik, jadi itu tidak menimbang komunitas,” tambahnya.
Sebelumnya, Airports Injurney telah mengurangi tingkat layanan bandara. Pengurangan adalah 50 persen untuk tingkat layanan Layanan Penumpang (PJP2U) dan pendaratan, posisi dan penyimpanan aeronautika (PJP4U).
“Pengurangan tarif PJP2U memiliki dampak langsung pada penurunan nominal dalam tiket maskapai dan pengurangan tarif PJP4U untuk membantu operasi maskapai. Pengurangan dua tingkat layanan bandara merupakan kontribusi nyata bagi bandara yang cedera dalam mengurangi tarif maskapai).
Lihatlah video “PT Angkasa Pura Indonesia (Bandara Injourney) menghidupkan kembali ruang di Hub 2024 dengan berbagai inovasi!” (FDL/FDL)