Jakarta –
Read More : Erick Thohir ‘Nongkrong’ Bareng Petinggi Walt Disney, Bahas Apa?
Presiden Prabowo Subianto mengatakan alokasi makanan bergizi gratis sebesar 10.000 rupiah per porsi. Hal ini menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat karena jumlahnya berkurang dari alokasi sebelumnya sebesar 15.000 rupiah per porsi.
Kepala Badan Pangan Nasional Dadan Hindayana mengatakan, angka tersebut merupakan hasil rata-rata pengujian pada tahap awal. Dalam hal ini, sebagian besar lokasi pengujian ini dilakukan di Pulau Jawa.
“Jangan salah, kami sudah melakukan pengujian selama 11 bulan dan rata-rata berdasarkan pengujian Java. Ini adalah harga rata-rata yang bisa Anda dapatkan. Presiden yang terhormat mengatakan, rata-rata di tempat yang lebih mahal hal ini pasti akan terjadi. Akan lebih banyak lagi,” kata Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/02/2024).
Selain itu, di daerah dengan rata-rata harga bahan pangan yang lebih rendah, katanya, anggaran porsi tidak selalu berarti harganya lebih murah. Dadan mengatakan, harga akan disesuaikan lebih lanjut. Ia pun menegaskan, angka tersebut berasal dari pengalamannya selama 11 bulan di sejumlah industri. Ini bukan nilai rata-rata, bukan pula batas bawah atau batas atas anggaran.
“Ini bukan harga terendah, ini rata-rata. Nanti di daerah kita mau tes dari Aceh sampai Papua Desember nanti, baru kita dapat satuan indeks harga rata-ratanya berapa,” tuturnya.
“Kalau lebih sedikit kita bayar sesuai harga pokok, dan kalau lebih kita bayar lebih. Karena kita tidak membayar kemasan produknya, tapi bahan baku yang kita siapkan hari itu,” lanjutnya. .
Sementara untuk anggarannya sendiri, menurut Dadan, hingga saat ini belum ada perubahan yakni masih dipatok pada level Rp71 triliun dalam APBN.
Saat ditanya wilayah mana yang tarifnya mungkin lebih mahal dari Rp 10.000 per porsi, Dadan tak merinci secara spesifik. Namun, dia memastikan timnya berangkat ke berbagai daerah dan bersiap menghadapi tes tersebut. Uji coba akan dilakukan di 150 lokasi di seluruh Indonesia.
“Untuk saat ini kami akan menerima hasil tes Java (rata-rata 10 ribu rupiah). Ya, tapi kami belum tahu untuk tes di luar Jawa, karena kami akan melakukannya pada bulan Desember. Ya petugasnya sudah di kiri (ke Aceh, Papua),” ujarnya.
“APBN resminya Januari (proyek dimulai). Desember ini kami akan uji coba di 150 lokasi di seluruh Indonesia. Setelah tes di Papua berapa, di Maluku berapa, di Ternate berapa, di Manado berapa, di NTT berapa, kita dapat,” ujarnya.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah merilis anggaran untuk porsi makanan bergizi gratis. Sebelumnya pada konferensi pers Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025, Prabowo bercerita tentang penjelasannya tentang program makan bergizi gratis kepada pimpinan serikat pekerja.
Prabowo mengatakan, program tersebut bisa memberikan tambahan kesejahteraan bagi para pekerja. Pasalnya, program tersebut langsung menyasar anggota keluarga karyawan, jika ada, mulai dari anak-anak hingga ibu hamil. Oleh karena itu, kata Prabowo, setiap porsi makanan bergizi gratis akan dipatok sebesar 10.000 rupiah.
“Rata-rata kami ingin memberikan indeks per anak, per ibu hamil, yaitu kurang lebih 10 ribu rupiah per hari. Kita maunya 15 ribu rupiah, tapi syarat anggarannya bisa 10 ribu rupiah, kita hitung, untuk daerah-daerah itu cukup, kualitasnya cukup, dan “bergizi”, tegas Prabowo, Jumat (29/11/2024) lalu, saat pengumuman resmi. di Kantor Presiden Jakarta Pusat. (fdl/fdl)