Jakarta –

Read More : Rumah Sakit Di Daerah 3t Kini Dilengkapi Tele-medis – Akses Kesehatan Merata

Kentang merupakan salah satu umbi-umbian yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Ubi jalar mengandung beragam nutrisi seperti kalori, karbohidrat, serat, protein, lemak, natrium, kalium, vitamin C, dan vitamin A. Jadi, bolehkah mengonsumsi ubi setiap hari?

Seperti yang ditunjukkan oleh Eating Well, kentang bisa dimakan dalam jumlah sedang setiap hari. Namun, ingatlah untuk tidak makan kentang terlalu banyak atau makan terlalu banyak.

Karena terlalu banyak makan kentang berdampak buruk bagi kesehatan. Masalah kesehatan tersebut antara lain karotenemia dan gula darah tinggi.

Sementara itu, orang yang memiliki riwayat penyakit seperti batu ginjal sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi kentang setiap hari. Pasalnya, kandungan dalam ubi jalar dapat menimbulkan beberapa efek samping atau memicu kondisi yang lebih serius.

Agar manfaat ubi jalar dapat diperoleh dan tetap mengurangi risiko efek samping, disarankan untuk mengonsumsi ubi jalar dalam porsi. Porsi yang dianjurkan yaitu satu buah kentang per hari merupakan manfaat kentang

Mengonsumsi kentang secara rutin sangat bermanfaat bagi tubuh. Umbi jenis ini mengandung kalium, zat besi, kalsium, magnesium, zinc dan fosfor.

Menurut WebMD, satu buah kentang memenuhi 102 persen kebutuhan vitamin A harian. Ini membantu menjaga kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh, pertahanan tubuh terhadap kuman.

Kentang juga baik untuk sistem reproduksi dan organ seperti jantung dan ginjal. Senyawa alami yang disebut karotenoid memberikan warna yang kaya pada ubi jalar dan merupakan antioksidan.

Artinya kentang mempunyai kekuatan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan sehari-hari. Manfaat makan kentang setiap hari: 1. Mengurangi penyakit kanker

Karotenoid dalam kentang mengurangi risiko kanker. Ubi ungu mengandung senyawa alami lain yang disebut antosianin, yang mengurangi risiko kanker usus besar. Menyeimbangkan kadar gula darah

Senyawa dalam kentang membantu mengatur gula darah. Saat dimasak, kentang memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah, artinya kentang tidak meningkatkan gula darah secepat makanan dengan GI tinggi.3. Ini menurunkan kadar kolesterol jahat

Studi menunjukkan bahwa ubi jalar menurunkan kolesterol LDL “jahat”, sehingga mengurangi risiko masalah jantung.4. Mencegah penyakit mata

Jumlah beta-karoten dan vitamin A dalam kentang mengurangi risiko penyakit mata, penyebab umum kehilangan penglihatan. Mencegah peradangan pada tubuh

Ubi ungu membantu mengurangi peradangan pada tubuh dan mencegah pertumbuhan sel lemak sehingga membantu penurunan berat badan.

Meski memiliki banyak manfaat, kentang mengandung karbohidrat tinggi. Oleh karena itu, Anda juga harus memperhatikan cara pengolahannya agar gula darah tidak meningkat. Tonton video “Seberapa berbahayakah virus HMPV?” (sao/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *