Jakarta –

Angkutan bus darat akan berkembang secara dinamis di masa depan dengan mempertimbangkan perubahan dan kebutuhan pasar pada sektor ini. Pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan raya nasional dan jalan tol memerlukan perubahan besar-besaran dalam pelayanan berbagai segmen penumpang bus di tanah air.

Pendiri Otobus (PO) Sindora Seyakhtera Mulia (SSM) mengatakan bisnis di sektor ini tidak akan pernah mati selama kita terus berinovasi mengikuti perubahan zaman yang semakin dinamis.

Setidaknya kita telah berperan dalam keberhasilan migrasi orang yang telah menjadi bagian dari sosial budaya kita, kata Dede dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024).

Dede berharap melalui sinergi dan kerja sama bersama, layanan bus antar daerah dapat terus berkembang menjawab tantangan zaman”, tambahnya.

FYI, PO SSM lahir dari dua orang yang berpengalaman di perusahaan keluarga yang bergerak di industri transportasi darat Indonesia. Selain Sani, ada Dede Indra Perman yang merupakan anak dari pendiri PO Sindoro Satria Mas di Semarang sebuah bus wisata. Dalam perjalanannya, Dede Indra Permana menyulap Sindoro Satria Mas menjadi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Direktur SSM Kurnia Lesani Adnan mengatakan, perusahaan transportasi ini harus berkontribusi dalam penyediaan layanan transportasi antar kota dan daerah.

Ia mengatakan, armada operasional terdiri dari dua kelas layanan, Sleeper (Dream Coach) dan Executive 28, serta dilengkapi toilet dan snack bar untuk menemani penumpang dalam perjalanan.

“Tentunya kami mendapat semangat baru dengan hadirnya PO ini di lingkungan industri yang berat,” ujar pria yang akrab disapa Sunny itu.

Selain itu, bus tersebut akan melayani penumpang Kotabumi – Poris – Pulogebang – Ponorogo PP (Kelas Eksekutif – Pagi), Poris – Pulogebang – Ponorogo PP (Kelas Tidur – Sore), Poris – Sragen – Ngavi – Magetan PP (Kelas Eksekutif – Sore) . (lunas/lunas)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *