Jakarta –

Direktur Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun mengingatkan operator tur di Bali untuk memastikan siap menyambut wisatawan usai pohon tumbang di Ubud Monkey Forest, Kabupaten Gianyar, Selasa (12 Oktober 2024). Ia mengingatkan, keamanan dan kenyamanan pengunjung menjadi faktor kunci.

Ia meminta pengelola tempat wisata lain untuk memetakan situasi mereka dengan langkah mitigasi bencana. Selain itu, Bali diperkirakan akan mengalami peningkatan kunjungan wisatawan saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

“Pengelola atau pelaku wisata agar menyampaikan kepada mereka, ini kondisi berdasarkan BMKG dan cuacanya seperti ini, misalnya hujan siapkan payung atau jas hujan,” kata Pemayun dikutip Antara, Jumat (13/12). , 2024) “Saya beritahu wisatawan,” ujarnya. ).

Peristiwa itu membuat heboh dunia pariwisata. Pasalnya, dua pihak (VNA), Funni Justine Christine (32) asal Prancis dan Kim Hyo-eun (42) asal Korea meninggal dunia.

Selain itu, seorang turis Korea mengalami luka berat dan tiga orang WNA juga terluka akibat tertimpa pohon tumbang.

Turis Korea Suni Lee terluka parah, Antti Sonika Denai asal Amerika mengalami patah tulang rusuk, dan turis India Kushal Rajendra (42) juga terluka. Sonika Swapan, 43, asal India, yang mengalami luka ringan di kedua kakinya, mengalami cedera kepala dan langsung menjalani CT scan.

“Yang sakit dirawat di klinik dan semuanya ditanggung oleh pemerintah, yang penting mereka diasuransikan dan pengobatannya ditanggung oleh pemerintah,” kata Tyok. Pemayun.

Pasca kejadian, Monkey Forest ditutup sementara selama dua hari. Namun Pemayun mengatakan, hutan monyet ditutup hingga objek wisata siap dibuka kembali. Saat ini, kawasan terdampak pohon tumbang masih ditutup kendaraan polisi.

“Kami menginformasikan lebih detail kepada Direktur Pariwisata Gianyar mengenai kejadian tersebut. Tempat wisata tersebut ditutup sementara,” kata Pemayun.

Pemayun mengatakan situasi akan membaik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

“Kalau bisa cepat selesai, nanti bisa buka kembali kalau sudah oke. Pengelola sekarang sudah memetakan (pohonnya). Sekarang kita tambah masa transisi, musim hujan, apalagi sebelum musim kemarau diperpanjang.” katanya

Monkey Forest Ubud tidak hanya menjadi rumah bagi sekitar 1.200 ekor kera ekor panjang. Kawasan ini juga merupakan cagar alam dan kompleks Pura Padangtegal Ubud. Merujuk situs resmi Monkey Forest, disebutkan terdapat 115 jenis pohon, berdasarkan identifikasi Universitas Udayana.

Beberapa dari pohon ini dianggap suci dan digunakan dalam berbagai latihan spiritual masyarakat Bali. Misalnya majegan yang daunnya hanya digunakan untuk pembangunan tempat suci, digunakan dalam upacara kremasi.

Saksikan video “Dua Wisatawan Asing Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud dalam 1 Detik” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *