Jakarta –
Seorang pria asal Kota Yongkang, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, meninggal dunia saat mencabut 23 gigi dan 12 implan dalam satu hari. Kasus tersebut mendorong Komisi Kesehatan Kota Yongkang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Jimu News melaporkan bahwa seorang pria bernama Huang menjalani pencabutan giginya di klinik pada 14 Agustus 2024, dan meninggal karena serangan jantung 13 hari kemudian.
Kasus ini terungkap setelah ditemukan bukti formulir informed consent yang menyatakan bahwa Huang menjalani prosedur pencabutan 23 gigi dan menggantinya dengan 12 gigi baru dalam satu hari, teknik yang dikenal sebagai ‘penggantian cepat’. Operasi ini dilakukan oleh seorang dokter bernama Yuan.
Dilaporkan bahwa Huang menderita sakit gigi setelah operasi. Dia meninggal 13 hari setelah operasi karena serangan jantung mendadak, bolehkah mencabut gigi lagi?
Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dr Usman Sumantri menjelaskan, proses pencabutan gigi dalam jumlah besar dengan anestesi lokal harus dilakukan secara hati-hati dan profesional.
Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko kesehatan dan memberikan kenyamanan kepada pasien.
Pengangkatan saraf lokal harus tinggi di setiap area. 4 area rahang atas, kiri dan kanan, rahang bawah kiri dan kanan, kata dr Osman saat dihubungi detikcom, Rabu (11/9/2024).
“Ini juga memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap obat yang berbeda, mulai dari tingkat luka hingga pendarahan dan kunyahan,” tambahnya.
Dr Osman menjelaskan beberapa prosedur pencabutan gigi massal, diantaranya: 1. Konsultasi awal
Sebelum memulai tindakan, dokter gigi harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan pasien guna menjelaskan prosedur yang akan dilakukan, risiko yang mungkin terjadi, dan memperoleh informasi medis mengenai kondisi pasien2. Melakukan rontgen
Untuk mengetahui kondisi gigi secara detail, mungkin diperlukan pemeriksaan rontgen sebelum melakukan prosedur pencabutan gigi. Pilihan sensor lokal
Anestesi lokal digunakan untuk menghilangkan rasa sakit selama prosedur. Dokter gigi harus memastikan bahwa ia memilih jenis anestesi yang tepat dan memberikan dosis yang tepat sesuai dengan jumlah gigi yang akan dicabut 4. Alat sterilisasi
Pastikan instrumen yang digunakan disterilkan dengan benar untuk menghindari kontaminasi selama prosedur.5. Implementasi rencana penarikan
Dokter gigi harus melakukan prosedur pencabutan gigi dengan hati-hati dan hati-hati, serta memastikan semua gigi yang akan dicabut berhasil dan tanpa komplikasi. Perawatan pasca pelepasan
Setelah prosedur selesai, pasien harus diberikan petunjuk perawatan pasca pencabutan gigi, seperti menghindari makanan berat, merokok, atau menyikat gigi dengan keras untuk mengurangi risiko komplikasi. Pengujian lanjutan
Pasien disarankan untuk menjadwalkan pemeriksaan lanjutan setelah prosedur pencabutan untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan baik.
Dr. Osman juga menyarankan untuk memastikan lebih banyak gigi yang dicabut pada pasien yang tidak memiliki alergi terhadap bahan yang digunakan dalam prosedur tersebut. Dokter gigi juga harus memperhatikan kondisi kesehatan pasien secara umum sebelum melakukan tindakan.
Jika terjadi masalah, misalnya pendarahan berlebihan atau infeksi pasca tindakan, pasien segera dilarikan ke dokter gigi atau rumah sakit terdekat.
“Dengan mengikuti prosedur secara cermat, memilih anestesi yang tepat, dan memberikan perawatan pasca operasi yang berkualitas, prosedur pencabutan gigi besar dapat dilakukan dengan anestesi lokal dengan cara yang aman dan efektif,” tambahnya. Simak video “Tips Agar Anak Aktif Menyikat Gigi” (suc/naf)