Jakarta –

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ayah Elon Musk, Errol Musk, memiliki tambang zamrud di Afrika. Ini benar?

Elon Musk sebenarnya mengatakan kepada portal online AskMen pada tahun 2014 bahwa ayahnya memiliki saham pertambangan zamrud di Zambia.

Namun Musk berulang kali membantah bahwa ayahnya pernah memiliki tambang zamrud dan bahwa dia harus mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada uang ayahnya.

“Dia tidak memiliki tambang zamrud dan saya lulus kuliah dengan pinjaman mahasiswa sebesar $100.000,” tulis Elon Musk di X, seperti dikutip detikINET Business Insider.

Menurut Musk, isu penambangan zamrud sangat membosankan. Dan ternyata setelah dilakukan pemeriksaan, pengakuannya tentang kepalsuan kasus ini memang benar adanya, meski entah kenapa sebelumnya ia sudah membenarkannya.

Dalam biografinya tentang Elon Musk, Walter Isaacson mengatakan bahwa Errol Musk tidak pernah memiliki tambang seperti itu.

Ia menulis bahwa Errol Musk memiliki pesawat ringan pada tahun 1980an dan menjualnya kepada seorang pengusaha. Sebagai imbalannya, dia diberi beberapa zamrud dari tambang seorang pengusaha di Zambia.

Ayah Elon Musk memberi tahu Isaacson bahwa tambang tersebut tidak pernah terdaftar. Untuk itu, ia mengimpor zamrud mentah dan mengolahnya di Johannesburg.

“Saat bepergian ke luar negeri, saya menjual zamrud ke toko perhiasan. Ini membuat saya kesal karena tidak ada satu pun zamrud yang legal,” katanya.

Biografi tersebut juga mengungkapkan bahwa Errol Musk meninggalkan bisnis zamrud pada tahun 1980-an, menyebabkan dia kehilangan pendapatan dari pekerjaannya.

Saksikan video “Usulan APJII ke Pemerintah di Starlink: Tinjauan Kesehatan Penyedia Lokal” (fyk/fyk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *