Jakarta –
Presiden terpilih Pravo Subianto memiliki rencana hilirisasi di beberapa bidang. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Perencanaan Pembangunan (PPN/BAPENAS) telah merencanakan hilirisasi di berbagai sektor dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Deputi Bidang Perekonomian Bapenas Amalia Adinginger Vidasanti mengatakan ada beberapa bidang prioritas yang akan di hilirkan dalam lima tahun ke depan. Tidak hanya hilirisasi pertambangan, namun juga industri pertanian dan sektor kelautan
Hilirisasi ke depan akan berbasis pada sumber daya alam, jelasnya. Menurutnya, Indonesia memiliki sumber daya alam yang berpotensi memberikan nilai tambah. Ia menambahkan, produk-produk Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan memberikan nilai tambah.
“Yang kita dorong untuk hilirisasi ini ada tiga, sawit, kelapa, sagu. Jadi kita tahu tentang sawit, tapi mudah-mudahan ke depan kita bukan lagi eksportir CPO, tapi eksportir sawit,” kata Amalia dalam acara tersebut. Seminar, Rabu (16/10/2024).
Ia kemudian menambahkan, produk kelapa juga akan di hilirkan. Dikatakannya, Indonesia menjadi produsen kelapa pertama di dunia. Namun kini tergeser oleh Filipina. Meskipun Indonesia merupakan negara yang dilintasi garis khatulistiwa, namun potensinya lebih besar dibandingkan negara lain.
Negara ini juga merupakan salah satu eksportir buah terbesar di Indonesia. Namun, kelapa yang diekspor adalah dalam bentuk butiran
“Sekarang kita tahu namanya MCT, medium chain trigliserida untuk kesehatan, mahal sekali dan harganya luar biasa di Eropa. Lalu di Jerman saya pernah melihat pabrik yang memproduksi MCT dan dia kesulitan mencari bahan baku dari kelapa sawit. “Meski lebih besar kemungkinannya untuk memproduksi MCT, namun biayanya luar biasa. Mengapa kita tidak memproduksi MCT?” jelasnya.
Produk hilir berikutnya adalah rumput laut Setelah China, Indonesia produsen makanan laut terbesar di dunia Sayangnya, rumput laut yang diekspor masih berupa bahan baku.
Padahal, jika hasil laut diolah bisa menghasilkan beragam produk seperti bioplastik, lapisan kemasan biodegradable, makanan ringan, dan bahan farmasi.
Artinya kalau rumput laut diolah di Indonesia bisa menghasilkan nilai lebih. Itu soal hilirisasi. Jadi lima tahun ke depan kita dorong hilirisasi produk agrotambang dan kelautan dengan fokus produk, jelasnya.
PERHATIKAN: Jokowi yakin pemerintahan Pravo akan terus melakukan penambangan di hilir
(rd / rrd)