Jakarta –
Dalam dua bulan pertama tahun 2025, pemerintah telah mengambil utang baru 224,3 triliun. Angka ini cocok dengan target APBN 2025 dengan 28,9%.
Menteri Finam Mr Malini Indravani mengatakan bahwa akan ada ekspor dana dana besar dalam dua bulan pertama tahun 2025
“Ini berarti bahwa validasi yang tercerahkan sangat berharga,” kata konferensi pers Apemined di Minitar Jakarar Tengah.
Untuk anggaran negara, dana anggaran untuk anggaran negara telah mencapai 616,2 triliun. Sementara itu, itu adalah 775,9 triliun untuk Rs.
Sementara itu, Menteri Non-Menteri Dodidadan mengatakan bahwa 4,3 triliun dan non-triliun dan non-triliun dan zat non-Tripalia.
Thomas berkata, “Perasaan dana Februari, 20,1 triliun, kata Thomas.
Selain itu, untuk sensasi zat pembiayaan utang, hipotek negara (SBN) berasal dari proposal. Jadi, untuk merasakan keuangan utang keuangan dari pinjaman, minus 14,4 triliun menjadi Rs.
Thomas menjelaskan bahwa sel APBN tetap sistematis dan maspoble. APBN Fund juga mengambil keterampilan anggaran dan mobilitas kecepatan pasar keuangan dan mobilitas pasar keuangan.
“Untuk mencapai asumsi dana kami, dana kami dan mengendalikan perlindungan risiko dan risiko kontrol,” kata Thomas.
Periksa videonya: Sri Mulyanii Addraws ID 33,9 triliun utang baru April 2033,9 triliun hutang baru
(SHC / HNS)