Jakarta –

Read More : Perdana! Pesawat Airbus A320 dari Super Air Jet Mendarat di Baubau

Susu Ajik Krishna dari Bali setelah pabrik memiliki banyak pekerja cacat. Perusahaan lain telah dimasak untuk berpartisipasi.

Saufullah Menteri Saufullah Yusuf alias Gus Mount Mountain Mountain Mengunjungi Ayah Susu Susu, Bali, Kuta pada hari Selasa (25/2/2025). Senang rasanya memiliki banyak pekerja di pabrik dinonaktifkan atau dinonaktifkan.

Gas IMOOL telah membuka proses membuat pemrosesan pasir tunggal. Ini adalah Malik Chrisna Nusanta Nusanta Nusanti Nugurah Anam saat pergi ke pabrik.

Observaturasi Dirticbali dalam kontak dengan proses apa pun. Mulai membuat bangunan, pi, pengepakan atau proses pengepakan. Gas Ipola mencoba memperumit susu pada bagian yang diproduksi.

Gus Imoool bangga dengan susu bubuk Ajik Krishna karena menunjukkan pekerja cacat.

“Jadi saya datang ke sini dan telah diundang dan juga diundang untuk menjadi pekerja yang baik,” Menteri Urusan Sosial Gus Mountaol setelah faktor di sekitar pabrik.

Menurutnya, pikiran di sini dapat dikembangkan di bidang lain. Dia melanjutkan, Kementerian Sosial ingin memerah susu dengan masalah dengan disabilitas seperti susu Ajalk Krishna.

Wakil Provinsi Jawa mengatakan, “Mereka yang fokus pada disabilitas, kelompok wanita yang lemah dan layanan sosial pasti akan berada di berbagai bidang, termasuk pemulihan.”

Menurut hukum, Kementerian Urusan Sosial, Gass IPO, baik pemerintah dan lembaga khusus untuk menjual karyawan yang cacat. Lembaga pemerintah dipaksa setidaknya satu persen dari kecacatan dan setidaknya dua persen karyawan swasta.

“Oleh karena itu, kami mencoba mengetahui pengetahuan orang -orang cacat, dan kami membuka jenis penyergapan untuk mengumpulkan kecacatan dan pengusaha,” mantan Daftar Passons. 20 Pekerja cacat berkata.

Kelompok Krishna Nusantara, Gosti Nagurah Anam atau Ajik Krishna, sebuah perjanjian menambahkan reformasi internal untuk martabat bencana dengan komunitas yang lemah.

“Tujuan Krishna adalah bahwa amal kami tidak dimaksudkan, kami hanya pergi karena saya tidak ingin dipaksa,” kata Ajok Krisana.

Sekarang, sekitar 20 pekerja cacat bekerja di pabrik mereka. Dia menemukan itu bisa menerapkan 100 pekerja di masa depan.

“Sebagian besar dari mereka diproduksi, tetapi jika mereka melihat kemajuan, pada akhirnya mereka tidak akan memiliki seni, lebih mudah untuk melihat kapan sederhana.

Dia mengklaim bahwa 3 persen hukum hukum berhasil.

— Baca artikel lengkap tentang video dirikbal “Membaca: Perjalanan Pelatihan, Pelatihan dan Sejarah Pembelajaran Saat Belajar Sejarah” (MSL / MSL)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *