Kepulauan Anambas –

Akses internet masih belum merata di seluruh tanah air. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai wilayah wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan inti) menerima sinyal telekomunikasi.

Menara BTS dibangun satu per satu untuk menyalurkan sinyal kepada masyarakat di daerah terpencil. Salah satunya terletak di Kerajaan Kepulauan Anambas, di provinsi Kepulauan Riau.

Pasalnya, pembangunan BTS di kawasan ini memerlukan upaya ekstra karena terkendala kondisi geografis dan fasilitas pendukung seperti akses listrik. Lalu bagaimana menara BTS di Anambas bisa berfungsi?

Humas BAKTI Komdigi Erdita Sianipar mengatakan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya memasang panel surya yang menyalurkan energi listrik untuk mendukung pengoperasian menara BTS.

“Pemanfaatan panel surya menjadi salah satu alternatif BTS untuk bertahan karena akses listrik masih belum mencukupi di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal seperti Kepulauan Anambas,” kata Dita kepada detikcom, baru-baru ini.

Dita juga menjelaskan panel surya cocok digunakan di Anambas karena banyak mendapat sinar matahari.

“Karena kawasan 3T ini juga kaya akan sinar matahari. Oleh karena itu, penggunaan panel surya juga bisa menjadi solusi terbaik bagi BTS,” imbuhnya.

Berdasarkan data BAKTI Komdigi, hingga September 2024, telah dibangun 4.879 menara BTS di seluruh Indonesia. Sebagian besar dari menara tersebut, atau 4.716 menara BTS, ditenagai oleh panel surya atau generator hibrida.

Daya masing-masing panel surya bervariasi mulai dari 750 watt hingga 1800 watt tergantung jenis tower BTS yang digunakan.

Kepala Dinas Penyelenggaraan Pemerintahan Elektronik, Komunikasi, IT, dan Statistik Kepulauan Anambas, Ronald Saroinssong, mengatakan saat ini telah dibangun 29 menara BTS oleh BAKTI Kominfo di wilayahnya.

“Jadi total Anambas terdiri dari 54 desa masyarakat. Sejak tahun 2012 hingga saat ini, program dukungan BAKTI ini telah kami adopsi di total 54 desa dan 29 desa masyarakat,” jelas Ronald.

Ia menjelaskan, ketersediaan internet di Kepulauan Anambas sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain komunikasi, mereka dapat meningkatkan perekonomian dengan membuka akses informasi.

“Masyarakat biasanya memanfaatkan internet setidaknya untuk jejaring sosial, beriklan atau menjual produk skala kecil dan menengah, dan ada juga yang menggunakan transaksi digital,” kata Ronald.

“Dalam bidang kesehatan dan pendidikan, banyak sekali program layanan pemerintah pusat yang dimanfaatkan baik oleh pemerintah desa maupun masyarakat, misalnya saja dapat mengakses layanan pendidikan, konten pendidikan, dan pembelajaran jarak jauh” ujarnya. .

Detikcom bersama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaksanakan program Batas Tapal untuk mengkaji pembangunan ekonomi, pariwisata, infrastruktur dan pemerataan akses internet di wilayah 3T (tertinggal, perbatasan dan terluar). Ikuti berita aplikasi Tapal Batas yang informatif, inspiratif, unik dan menarik di tapalbatas.detik.com!

Tonton DetikSore Langsung:

Lihat “SMK di Anamba menggunakan Internet untuk belajar” (akd/ega)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *