Jarta –
Liburan panjang menyebabkan wisatawan untuk memukuli kembali bandung. Dari hari Sabtu (3/5/2025), sejumlah jalan utama yang ramai seperti Dago, Asia Afrika dan Braga muncul.
Set transportasi, kendaraan adalah ular dan penumpang tetap menjadi semangat menemukan kota bunga yang indah ini. Kepadatan muncul oleh Jalan IR. H. Duanda, yang mengarah ke Dago ATAS ke Asia Afrika.
Davidia juga muncul oleh Jalan Soekarna Hatt untuk pusat kota melalui Jalan Gatot Subroto (Gatsu). Meskipun lalu lintas ramai oleh Jalan Ibrahim, Addie dengan Gatsu, cukup ramai.
Kerumunan juga muncul di Jalan Burangrang, banyak wisatawan yang ingin bepergian kuliner di jalan. Kerumunan juga dipantau di Afrika, Jalanská.
Lalu lintas yang penuh sesak di Jalanská Asia Afrika dari awal Gedung Merdeka ke Bandung Square cukup ramai. Banyak kendaraan pariwisata terhambat oleh kendaraan yang mencari parkir dan pertemuan kendaraan. Hasilnya adalah pengurangan di jalan.
Gua Lalu Lintas juga dipantau untuk Jalan Banceuy, yang mengarah ke Jalan ABC, Jalan Naripip dan Jalan Braga. Untuk gendongan jalanan tua, gendongan tanpa kendaraan.
Seorang pengunjung dari Cicarang, Nurlael, mengatakan dia datang ke Bandung bersama keluarganya untuk mengisi waktu liburan.
“Ngomong -ngomong, baru saja bepergian, dia berencana untuk pergi ke beberapa tempat,” kata Nurlaela kepada Jalan Braga.
Nurlaela berencana untuk mengunjungi Bandar Alun-Lun Park, area orang yang berbelanja di Pasar Bar.
“Aku ingin pergi ke malam kuliner Lengkong malam ini, aku tinggal di Jalan Leng Kong Besar,” katanya.
Di bidang Jalan Sunda di daerah Saparua Lapang, ada pengamatan lain dari kerumunan untuk pengangkutan Jalan Llre Martata. Jalan Dipolegoro Jalan Ir H Duanda, yang mengarah ke daerah Dago ATAS, juga ramai.
Kepadatan terjadi di persimpangan Cikayang Dago dan Dago Simpang. Banyak wisatawan mengarah ke Dago ATAS, karena di daerah ini banyak tempat wisata, salah satunya adalah Duanda, Resto dan Cafe Park.
Banyak kendaraan juga mengarah ke Lembang melalui puncut. Kendaraan yang ingin menyeberang jalan harus antrian karena kontur jalan yang menurun.
Kasat Lantas Pol-Restabs Bandung AKBP, Wahyu Catts Utama, meminta pengemudi untuk terus mengikuti peraturan lalu lintas dan mengikuti instruksi pejabat di lapangan.
“Tentu saja, gunakan helm untuk pengguna dua kendaraan dan empat kendaraan yang juga sama, terutama keamanan dan kami lebih suka keamanan dan bukan kecepatan,” katanya.
—— Artikel ini disiarkan ke Dekabar. Tonton video “Video: 70. Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung (UPD / FEM)