Kupang –
Read More : Bungsu Bill Gates Cerita Mantan Pacarnya Takut Calon Mertua
Badan Telekomunikasi dan Akses Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Teknologi Digital (Komdigi) menargetkan satelit Republik Indonesia (Satria-1) mencapai 20.000 titik pada akhir tahun 2024.
Data terkini, satelit pemerintah mencakup 18.501 ribu titik yang mencakup berbagai fasilitas umum di daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan (3T). Informasi tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Teknologi Digital (Menkomdigi) Meuti Hafid yang mengunjungi Stasiun Bumi Satria-1 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Jadi kalau kemarin yang terpasang sekitar 18.501. Tahun ini Oktober sudah 18.000. Jadi kalau tidak salah Bu Inda (CEO Bakti Komdigi-red) rencananya tahun ini bisa mencapai 20.000. kata Direktur PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) Geru Dwikartona menjelaskan perkembangan operasional Satria-1.
Bersamaan dengan itu, Direktur Utama Bakti Komdigi Fadila Matar juga menjawab pemasangan 20.000 terminal pengguna Satria-1 akan diresmikan oleh Menteri Komunikasi dan Teknologi Meutiya Hafid.
Nanti nyonya 20.000 dolar (menteri) akan segera buka, katanya.
Rinciannya, terminal pengguna Satria-1 sebanyak 3.744 unit terpasang di instansi pemerintah, 105 destinasi wisata, 923 layanan kesehatan, 96 layanan dunia usaha, 12.623 lembaga pendidikan, 411 fasilitas pertahanan dan keamanan, 318 pusat kegiatan masyarakat, 254 tempat ibadah, dan 15 angkutan umum.
Sedangkan untuk sebaran teritorial terminal Satria-1 titik penggunanya adalah Sumatera 5515, Jawa 4152, Kalimantan 2267, Sulawesi 2814, Bali Nusra 2204, Maluku 276, Maluku Utara 359, dan Papua 689.
“Memang yang utama kami berikan adalah penyediaan layanan Internet kepada institusi pemerintah, serta daerah tertinggal. Jadi bagi mereka yang butuh internet tapi tidak terlayani,” kata Gueru.
Pengadaan publik satelit dilaksanakan sesuai skema “Interaksi Negara dengan Badan Usaha” (KPBU). Bakti Komdigi selaku Pejabat Proyek Kerjasama (PJPK) melaksanakan lelang pengadaan, penetapan 26 April 2019. pemenang lelang adalah konsorsium PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN).
Selain itu, konsorsium PSN membentuk Badan Pelaksana (BUP) bernama PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) yang mengerjakan proyek satelit Satria-1.
Satria-1 kemudian diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, AS, dengan roket SpaceX Falcon 9 pada 18 Juni 2023, dan diluncurkan enam bulan kemudian.
Keberadaan satelit Satria-1 dengan bandwidth 150 Gbps dirancang untuk memenuhi kebutuhan 37 ribu titik akses Internet untuk fasilitas 3T publik, seperti pusat kesehatan dan pendidikan. Sedangkan anggaran proyek pemerintah sebesar 8 triliun rupiah.
Tonton “Kerupuk Atom Si Bolang Kini Melek Digital” (agt/agt)