Dublin –
Bayer Leverkusen tampil bagus musim ini. Atalanta bertekad memberikan kekalahan pertama kepada Die Werkself di final Liga Europa 2023/2024.
Leverkusen dan Xabi Alonso tampil fantastis musim ini. Mereka menyelesaikan Bundesliga tanpa terkalahkan dengan 28 kemenangan dan enam kali seri, yang pertama di kompetisi tersebut.
Setelah itu, Leverkusen baru-baru ini mengincar dua gelar lagi untuk melengkapi treble tak terkalahkan musim ini. Selanjutnya adalah final Liga Europa dengan WIB menghadapi Atalanta pada Kamis pagi (23/5/2024) di Stadion Aviva Dublin.
Jika melihat kualitas skuad dan Xabi Alonso sebagai pelatih, Leverkusen pasti difavoritkan. Apalagi ini merupakan final ketiga mereka di kompetisi Eropa setelah Liga Champions 2002 dan Piala UEFA 1988.
Sementara itu, Atalanta untuk pertama kalinya tampil di final kompetisi Eropa dan menjadi tim Italia terakhir yang menelan kekalahan saat kalah 0-3 dari Inter Milan di final Piala UEFA 1998.
Meski demikian, Atalanta tak mau menyerah. Sebab apapun bisa terjadi di sepak bola, termasuk Atalanta mengalahkan Leverkusen dan menjuarai Liga Europa.
“Semua tim bisa dikalahkan. Leverkusen tampaknya tak terkalahkan saat ini, tapi kami adalah tim pertama yang mengubahnya. Kami harus percaya pada filosofi kami, bermain menyerang dan mencoba mengalahkan mereka. Jika Anda tidak menjadi juara. Saya kalahkan yang terbaik,” kata Atalanta yang dikapteni Marten de Roon (mrp/pur).