Jakarta –
Administrasi Negara (SAD) mempunyai peranan penting dalam mendorong pembangunan pemerintahan dan negara. Oleh karena itu, ASN harus memiliki kemampuan yang baik untuk menjawab tantangan lingkungan strategis.
Dalam menghadapi perkembangan teknologi dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), ASN harus tangkas dan mampu beradaptasi, sehingga perlu adanya pengembangan kompetensi terpadu (bangkom). Hal tersebut diungkapkan Muhammad Tawfiq, Pj Kepala Badan Nasional (LAN), pada acara pelantikan Kepala Guru Vidyaishwara.
Dikatakannya, Vidyaswara sebagai guru bangsa diharapkan dapat menginspirasi terbentuknya ASD yang unggul dan membangun Indonesia pada tahun 2045. Hasil ini menuntut Vidyaiswara untuk mampu menjalankan tugasnya memenuhi kebutuhan ASN untuk belajar beradaptasi dengan kebutuhan perusahaan.
Tantangan pengembangan kompetensi tersebut menjadi semakin penting setelah disahkannya UU 20/2023 tentang ASN dimana Bangcom menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh ASN baik PNS maupun PPPK.
“Perubahan ini tentu menjadi tantangan bagi Widyaiswara untuk bisa memfasilitasi kebutuhan ASN Bangkom yang diproyeksikan mencapai 7 juta pegawai,” ujarnya dalam siaran pers yang ditulis, Jumat (19/07/2024).
Taufiq juga mengatakan, di tengah pusaran transformasi Bangcom yang sedang berlangsung, Vidyaiswara harus menjadi mentor dan katalisator untuk mendorong para ASN agar selalu belajar sambil bekerja. Selain itu, dengan semakin majunya digitalisasi Bangkom, pegawai dapat belajar dimana saja dan kapan saja dengan akses materi pembelajaran digital.
Perkembangan kecerdasan buatan juga turut andil dalam mentransformasikan Bangkom yang semula tradisional menjadi digital, oleh karena itu LAN mendorong seluruh Widyaiswara untuk dapat memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menciptakan bahan ajar yang lebih kreatif dan inovatif.
“Maka saya tekankan, Ketua Guru Vidyaishwara yang dilantik hari ini harus berusaha semaksimal mungkin dan memberikan dampak dalam pengembangan kemampuan ASN, bukan sekedar formalitas dan sekedar melalaikan tugas,” ujarnya.
Terakhir, Muhammad Taufiq berharap dengan segala tantangan yang ada di depan mata, prestasi tertinggi Vidyaiswara Ahli Utama ini bukanlah akhir dari perjalanan melainkan awal dari kontribusi yang lebih besar di lingkungan ASN Bangkom untuk mewujudkan birokrasi kelas dunia.
Nama-nama pakar utama Vidyaswara adalah sebagai berikut, Surya Arfan dari Provinsi Riau, Dianto Mampanini dari Provinsi Riau, Sugiyono dari Provinsi Kalimantan Selatan, Hussain Maulana dari Kementerian Investasi/BKPM, Raffles Brotestes Panjaitan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. , Bapak Vidyatmanthi dari Kementerian Keuangan, Mohammad Jufri dari Kementerian Keuangan, Biasworo Adisuyanto dari Provinsi Jawa Timur, Retno Setijuvati dari Badan Negara. (kil/kil)