Jakarta –
PT ASDP Indonesia (Persero) berfokus pada memperluas Road International Batam-Bahru Bahru di Malaysia, yang beroperasi tahun ini. Saat ini, ASDP memenuhi semua kebutuhan yang terkait dengan pembukaan rute internasional ini.
Direktur ASDP, Direktur ASDP, mengatakan ASDP dikoordinasikan oleh Kementerian Transportasi, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan dan BP Batam untuk mempercepat lisensi pekerjaan ini.
“Tahun ini, God Wants, kami akan berakhir tahun ini,” kata dia di kantor ASDP, Central Jakart, Senin (17/17/2025).
Heru mengatakan bahwa untuk persiapan logistik dan armada sudah siap. Hanya saja ada hal -hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Karena rute internasional bukan hanya kerja sama bisnis (B ke B), tetapi kerja sama antar negara (G ke G atau pemerintah di pemerintahan), yang mencakup peraturan dan kebijakan antar negara.
“Itu berarti itu berarti imigrasi, lalu bea cukai, BNN dan banyak lagi. Kita harus melakukannya, karena kita tahu bahwa ada potensi pelanggaran, tentu saja, ada potensi pelanggaran,” katanya.
Saat membuka jalan ini, ASDP berfokus pada potensi pengangkutan barang dan jalan wisata. Kami berharap ini dapat meningkatkan ekonomi baru antara kedua negara.
“Potensi logistik dan pariwisata mereka. Faktanya, hampir sama dengan Batam-Singapore,” katanya.
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan Presiden (KSP) menyelenggarakan pertemuan strategis di Batam untuk membahas penguatan Proyek Strategis Nasional (PSN), khususnya terkait dengan integrasi wilayah Merak-Bakauni.
Selain itu, ASDP meneliti peluang untuk kerja sama dengan pelabuhan Abu Dhabi untuk memperkuat manajemen pelabuhan dan investasi internasional dari tingkat persimpangan. (HLS / HNS)