Jakarta –
Read More : Iyuh, Turis Seenaknya Kencing di Pantai Thailand, Warlok Murka!
Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski akan digelar di Danau Toba pada 13-17 November 2024. Kali ini akan ada empat kabupaten di sekitar Toba. Bagaimana dengan tiket pesawat?
Jelang perhelatan wisata olah raga internasional tersebut, harga tiket pesawat masih menjadi tanda tanya bagi sebagian pihak. Pemerintah melalui Badan Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) menyatakan sedang bekerja sama dengan berbagai sektor untuk mengendalikan tarif pesawat.
Menurut dia, wajar jika event internasional naik, harga hotel dan penginapan naik. Meski demikian, pihaknya meminta berbagai pihak menerapkan plafon yang sesuai.
“Contohnya yang saya sampaikan soal tarif hotel, menurut saya kenaikannya biasa saja, itu wajar. Di event Injourney dan ITDC juga terjadi,” kata Direktur Komersial ITDC Troy Reza Varocca Aquabike Jetski WC- usai jumpa pers. Konferensi di Jakarta, Kamis (31/10/2024). “Tapi kami imbau agar pemerintah daerah menetapkan batas atas dan batas bawah, karena apapun yang terjadi, ini event pariwisata internasional. Mari kita dukung bersama,” imbuhnya.
Diakuinya, jika mereka punya pengalaman menyelenggarakan berbagai event internasional, mereka bisa menyesuaikan harga penerbangan dan akomodasi. Misalnya, maskapai pelat merah disebut-sebut berkoordinasi dalam memberikan layanan dan mengendalikan harga dalam acara tersebut.
Tentu saja dari pengalaman yang kami peroleh selama ini, kami cenderung berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Maskapai penerbangan, termasuk maskapai milik negara. Dalam hal ini perusahaan seperti Garuda, Citylink, dan Pelita. Kami menyampaikan keinginan kami terhadap pariwisata ini. Untuk tetap hidup “Artinya setiap orang harus bergerak bersama-sama,” kata keduanya.
Ia ingin baik maskapai penerbangan maupun pengelola bandara bisa menerapkan harga yang sesuai untuk berbagai pihak dan dapat diakses oleh masyarakat. Ia juga berharap wisatawan yang datang tidak hanya dari Sumatera, tapi juga dari kota dan daerah lain seperti Jakarta, Sulawesi, dan Kalimantan.
Karena acara ini berlangsung di Sumatera, perjalanan udara yang terjangkau dianggap sangat penting.
“Termasuk tiket pesawat. Karena konektivitas udara itu penting sekali. Kita bukan bicara Jawa, kita bicara Sumatera. Artinya konektivitas udara yang paling penting,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pariwisata Samosir Thatti Naibaho mengeluhkan mahalnya tiket penerbangan domestik. Hal ini membuat wisatawan lebih memilih berlibur ke luar negeri.
Program Menpar Bangga Berwisata di Indonesia, namun tidak disertai dengan kebijakan harga tiket yang masih terlalu mahal. Wisatawan Indonesia, khususnya Sumut, justru memilih ke Singapura, Malaysia, atau Thailand, karena dengan biaya Rp 5 juta sudah bisa ke beberapa negara. Sedangkan pulang pergi ke Jakarta hampir Rp 4 juta per orang, ”kata Tetti dikutip detikSumut pada Minggu (27/10) dan Senin (31/10).
Ia menjelaskan, wisatawan lokal yang berlibur ke Samosir sebagian besar merupakan warga Sumut.
“Biasanya ada Medan, Siantar, Pekanbaru atau bahkan Jakarta. Tapi yang dari Yogyakarta sangat jarang, dan yang dari Sulawesi atau Jayapura dan Bali paling jarang. Ini efek tiketnya,” ujarnya.
Tonton “Video: Dampak Ekonomi Kejuaraan Akuatik Dunia 2024 Diperkirakan Capai Rp 1,8T” (wkn/fem)