Jakarta –

PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II) akan bergabung dengan PT Angkasa Pura Indonesia (API). Nantinya tidak ada AP I dan II.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (25/6/2024), rencana merger AP I dan II masuk dalam ringkasan rencana merger yang diumumkan pada 28 Mei 2024. Badan hukum AP dan II diusulkan menyetujuinya.

“Ringkasan rencana merger ini telah disusun sehubungan dengan rencana pelaksanaan penggabungan PT Angkasa Pura I (AP 1) dan PT Angkasa Pura II (AP 2) menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (API). Mulai sekarang, kepribadian hukum AP 1 dan AP 2 akan berakhir secara hukum sejak tanggal penggabungan, dan seluruh aset dan kewajiban AP 1 dan AP 2 akan beralih ke API. LLC menerima merger.

Sejak tanggal pemasukan, perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia mulai berlaku sejak tanggal persetujuan. .

Berdasarkan pembahasan direksi AP 1, AP 2 dan API, maka laporan posisi keuangan akhir (Final Account) masing-masing AP 1, AP 2 dan API sebelum pelaksanaan merger adalah sebagai berikut. : Pada tanggal 30 Juni 2024, Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Editor Rekening Akhir) akan menjadi API mulai tanggal 1 Juli 2024.

Dengan selesainya penggabungan maka status badan hukum AP I dan AP II akan berakhir sehingga mengakibatkan terhentinya kegiatan usaha yang selama ini dijalankan oleh AP I dan AP II, termasuk jasa kebandarudaraan dan jasa terkait usaha di bidang kebandarudaraan. API berlanjut sebagai penerima integrasi.

Sebelumnya, CEO InJourney Donnie Oscaria mengatakan penggabungan kedua operator bandara tersebut akan selesai pada Juli mendatang. Hal ini akan menjadikannya operator bandara terbesar keempat di dunia.

Dia menambahkan: “Kami memperkirakan fase ini akan selesai pada Juli tahun depan, dan pendirian perusahaan pengelola bandara besar akan dimulai pada Juli tahun depan.” Perusahaan ini adalah yang terbesar ke-4 di dunia, dan jumlah penumpang kami mencapai 170 juta. Penumpang setiap tahun. Hal itu diungkapkannya di Danariksa Tower, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).

Dia menjelaskan, proses integrasi sudah berlangsung sejak lama. Mulai dari pembentukan kepemilikan anak perusahaan, Standard Operating Procedure (SOP), IT dll sudah selaras.

Dia menjelaskan: “Jadi integrasi berjalan sangat lancar karena kami telah menerapkan proses konsolidasi sebenarnya sejak November dalam hal organisasi, operasional, keuangan, dll.

Lanjutnya, Angkasa Pura I dan II tidak ada karena digabung. Ia juga mengatakan, lokasi yang tersisa adalah Angkasa Pura di Indonesia.

Ditambahkannya: “Kemudian akan ada merger, tetapi akan menjadi entitas yang bertahan, sehingga kita akan memiliki Angkasa Pura di Indonesia.”

Saksikan juga videonya: Angkasa Bora 2 Alphard blak-blakan soal mobil bea cukai yang masuk ke lokasi kejadian

(asam/bentuk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *