Jakarta –

PT Astra Honda Motor (AHM) belum berminat menjual sepeda motor hybrid di Indonesia. Sebab, tunggangan tersebut belum umum dan memerlukan banyak penelitian untuk mengembangkannya.

AHM sebenarnya menjual sepeda motor hybrid di Indonesia, Honda PCX Hybrid. Namun, wahana ramah lingkungan tersebut disuntik mati pada awal tahun lalu.

Thomas Wijaya selaku Executive Vice President PT AHM menjelaskan cara kerja mesin hybrid pada sepeda motor berbeda dengan mobil. Oleh karena itu, produsen memerlukan waktu untuk mengembangkannya.

Sekali lagi, sepeda hybrid sebenarnya fungsinya berbeda-beda seperti roda empat, ruang terbatas dan sebagainya, sehingga teknologinya sangat berbeda. Intinya sepeda hybrid perlu dikembangkan lebih lanjut, kata Thomas saat ditemui di Cikarang, Barat. Jawa.

Jika diperhatikan, belakangan ini Honda lebih fokus mengembangkan sepeda motor listrik dibandingkan hybrid. Kini mereka sudah memiliki satu produk di segmen ini, yaitu Honda EM1: e. Yakni, pabrikan asal Jepang itu akan menghadirkan lebih dari satu sepeda motor listrik pada tahun ini.

Thomas menjelaskan, pihaknya akan melihat permintaan dan kebutuhan pengguna. Honda sedang mengembangkan sepeda motor listrik seiring dengan meningkatnya minat terhadap sepeda motor listrik akhir-akhir ini.

Jadi tergantung kebutuhan penggunanya, ada ICE dan listrik. Dulu kita punya sepeda motor hybrid seperti PCX, tapi fungsi dan kebutuhannya perlu dikembangkan, kata Thomas.

Di sisi lain, pesaing utama Honda di Indonesia, Yamaha, cukup serius mengembangkan sepeda motor hybrid. Padahal, mereka sudah memiliki dua model di segmen ini, yakni Yamaha Fazzio dan Grand Filano. Tonton video “Review Honda CB1300 Super Four SP: Sepeda Impian Banyak Orang!” (sfn/rgr)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *