Jakarta –

Beberapa mobil modern belum dilengkapi dengan fitur bantuan mengemudi terkini, termasuk Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).

Kehadiran fitur ini sangat membantu pengemudi saat berkendara. Namun di sisi lain, mobil dengan fitur ADAS tidak bisa sembarangan diperbaiki jika terjadi kecelakaan.

Rudy Kuswandi selaku Managing Director BMW Ultima, bengkel resmi yang ditunjuk BMW Global untuk perbaikan dan pengecatan kendaraan BMW dan MINI, mengungkapkan hal tersebut.

Menurut Rudy, mobil modern, khususnya BMW dan MINI, memiliki standar yang sangat tinggi dan hadir dengan fitur keselamatan terkini. Inilah yang membuatnya tidak mungkin untuk diperbaiki.

“Kendaraan BMW dan MINI sudah standarnya sangat tinggi. Jadi material yang digunakan dan fitur keselamatannya juga sangat tinggi. Material yang digunakan BMW dan MINI saat ini adalah alumunium, karbon, tidak bisa sembarangan diperbaiki. Tepat sekali,” kata Rudy. Beberapa waktu lalu di BMW Ultima.

“Yang kita tahu rata-rata mobil modern sekarang sudah dilengkapi ADAS, sistem bantuan pengemudi yang canggih. Nah, perbaikan bodi juga harus tepat dan tidak bisa sembarangan,” ujarnya.

Selain pernyataan BMW Ultima, fakta mobil dengan ADAS rumit untuk diperbaiki juga dibenarkan oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), sebuah organisasi independen yang fokus pada keselamatan berkendara asal Amerika Serikat.

Berdasarkan survei yang dilakukan IIHS, ada beberapa pemilik mobil ADAS yang mengalami masalah teknis pada mobilnya setelah terjadi kecelakaan dan berusaha memperbaikinya.

“Sebagian besar dari sekitar 3.000 pemilik mobil yang kami hubungi mengatakan mereka tidak pernah memperbaiki fitur penghindar kecelakaan. Namun bagi sebagian kecil pemilik yang melakukan perbaikan, masalahnya tidak selalu mudah diselesaikan,” kata peneliti senior IIHS. Alexandra Muller.

Meski sebuah mobil memerlukan perawatan dan perhatian khusus saat memerlukan perbaikan, namun menurut survei IIHS, masih banyak konsumen yang ingin membeli mobil ADAS.

“Banyak yang kemudian mengalami masalah dengan teknologi tersebut, dan beberapa mengatakan mereka harus menyesuaikan fungsi yang sama lebih dari satu kali. Namun banyak yang mengatakan mereka akan membeli kendaraan dengan teknologi tersebut lagi dan banyak yang merasa puas dengan biayanya.” Alexandra melanjutkan.

Sederhananya, kehadiran fitur ADAS sangat bermanfaat bagi pemilik kendaraan. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang terbantu dengan adanya fasilitas ini. Namun ketika sebuah kendaraan mengalami kecelakaan dan perlu diperbaiki, maka diperlukan keahlian tingkat tinggi bagi mekanik untuk mengerjakannya.

Menurut IIHS, kalibrasi ulang kaca depan secara umum penting dilakukan, terutama untuk kendaraan yang memiliki sensor penghindar tabrakan atau sensor pendeteksi tabrakan.

Kalibrasi biasanya menjadi tantangan bagi mekanik dan bengkel yang memperbaiki mobil dengan ADAS. Menurut IIHS, proses kalibrasi ini seringkali dilakukan oleh personel bersertifikat dan peralatan mahal.

“Produsen juga harus bekerja untuk menyederhanakan dan menstandarkan proses kalibrasi dan memastikan bahwa bengkel memiliki informasi yang memadai tentang cara mengembalikan fungsionalitas penuh ke fasilitas yang terkena dampak,” saran IIHS kepada para pembuat mobil.

“Database yang murah dan terpusat mengenai spesifikasi pemeliharaan dan kalibrasi serta instruksi dari semua pembuat mobil harus tersedia untuk semua teknisi,” lanjut mereka. Simak Video “Workshop Seru Mobil Bongkar Puncak dengan Rem Merokok” (MHG/RGR)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *