Jakarta –

Olimpiade Paris 2024 akan disiarkan ke lebih dari 200 negara dan tidak lagi menggunakan teknologi satelit tradisional.

Teknologi yang digunakan untuk menyiarkan acara olahraga empat tahunan tersebut adalah kecerdasan buatan dan teknologi cloud milik Alibaba. Menurut Joe Tsai, salah satu pendiri dan ketua Alibaba, langkah bersejarah ini akan mengubah cara menonton pertandingan di berbagai negara.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade, infrastruktur cloud akan menggantikan satelit (sebagai metode) untuk menyiarkan dan mendistribusikan Olimpiade ke seluruh dunia,” kata Tsai seperti dikutip detikINET dari Scmp, Sabtu (8/3/2024 ). ).

“Sejak kami mulai bekerja sama dalam Olimpiade Musim Dingin 2018, kami bangga telah menciptakan transformasi digital acara olahraga terbesar dan paling kompleks di dunia,” tambahnya.

Sehari sebelum pembukaan resmi Olimpiade Paris 2024, Alibaba Cloud dan Olympic Broadcasting Services (OBS) resmi meluncurkan OBS Cloud 3.0, kombinasi teknologi cloud yang didukung kecerdasan buatan (AI).

Teknologi cloud ini juga digunakan dalam sistem multi-kamera untuk siaran ulang pada 17 sistem di 14 lokasi. Penggunaan ini mencakup 21 cabang olahraga, mulai dari rugby, atletik, bola basket, hingga bulu tangkis.

Gambar yang diambil oleh kamera dikirim ke cloud dan kemudian diproses menggunakan kecerdasan buatan untuk menghasilkan berbagai keluaran, seperti rekonstruksi spasial langsung dan rendering 3D waktu nyata. Setelah itu, momen yang dipilih bisa disiarkan secara langsung atau tidak sebagai siaran ulang.

Meski deskripsinya mungkin terdengar rumit, namun prosesnya memakan waktu beberapa menit hingga akhirnya menghasilkan sebuah live streaming yang dapat dinikmati oleh penonton di seluruh dunia.

Tidak hanya itu, Alibaba Cloud juga menggunakan momen bersejarah Olimpiade Paris 1924 dengan menggunakan model pembelajaran mendalam untuk memilih cuplikan dari Olimpiade 100 tahun lalu, yang kemudian dipulihkan dan “diwarnai”.

“Teknologi kecerdasan buatan Alibaba digunakan untuk memulihkan dan mengatur aset media bersejarah Olimpiade,” jelas Tsai.

“Pada upacara pembukaan, semua orang dapat melihat video pertandingan olahraga tahun 1924 yang berlangsung di Paris 100 tahun lalu… Kita dapat menggunakan teknologi AI untuk membuat ulang video tersebut dan menjadikannya resolusi yang lebih tinggi dan lebih berwarna,” tambahnya.

“Alibaba berperan penting dalam menyediakan teknologi yang mendukung selama Olimpiade, meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan Olimpiade,” kata Thomas Bach, Presiden Komite Olimpiade Internasional. Tonton video ‘Semakin kacau pembukaan Olimpiade Paris’ (asj/rns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *